Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM -- Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Rapat Koordinasi BLK Komunitas Tahap III Tahun 2020 di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (16/12/2020).
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas merupakan sebuah jawaban dalam meningkatkan kompetensi keterampilan para tenaga kerja untuk memenuhi tantangan dunia kerja.
Tantangan yang bisa direspons dari level desa hingga internasional.
"BLK Komunitas ingin menjadi solusi dari persoalan-persoalan ketenagakerjaan yang saat ini kita hadapi," kata Anwar Sanusi, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Indonesia Kerja Sama dengan Austria Kembangkan BLK Maritim
Anwar mengatakan melalui kehadiran BLK komunitas, desa memiliki kesempatan yang luas untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Pemerintah dalam lima tahun mengucurkan dana yang besar untuk desa.
Hal itu mengingat tidak sedikit pemerintah desa yang kebingungan memanfaatkan dana desanya.
Terkait tantangan level nasional, menurut Anwar kehadiran BLK Komunitas akan menghadirkan ruang-ruang peningkatan ekonomi masih terbuka lebar.
Baca juga: Empat Wanita Rohingya Kabur dari Pengungsian Sementara di BLK Lhokseumawe
Indonesia sangat berpotensi menjadi negara besar asalkan dapat menjawab bonus demografi menjadi bonus ekonomi.
"Bagaimana caranya? Kita dorong BLK-BLK Komunitas untuk bisa mengisi ruang-ruang bagi kebutuhan yang namanya perusahaan yang ada di sekitar lokasi BLK Komunitas. Bahkan lulusan BLK komunitas pun bisa didorong menjadi wirausaha mandiri," katanya.
Adapun di level internasional, yakni dengan memberikan suplai, terutama bagi kebutuhan serapan tenaga kerja di level internasional.
Direktur Jenderal Binalattas, Budi Hartawan, menyatakan, tujuan utama pembangunan BLK Komunitas adalah agar Indonesia memiliki tenaga kerja terampil yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang memadai yang tersebar atau merata di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Kemnaker Luncurkan 1000 BLK Komunitas Tahun 2020
Menurut Drijen Budi, dengan memiliki SDM yang berkualitas dan berdaya saing dalam jumlah yang memadai dan tersebar merata di seluruh wilayah, Indonesia akan menjadi negara yang kuat, maju dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke 7 pada tahun 2030 dan ke 4 pada tahun 2050.
BLK Komunitas sendiri merupakan terobosan Presiden Joko Widodo yang dimulai sejak 2017 dan sampai 2019 telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLK di seluruh wilayah Indonesia.
Pada 2020, Kemnaker menargetkan membangun 1000 BLK Komunitas.
Penyebaran BLK Komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga pendidikan keagamaan, saat ini mulai memperluas penyebarannya melalui peran dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan komunitas masyarakat lainnya.
"Pengembangan Balai Latihan Kerja Komunitas merupakan salah satu bentuk komitmen dari Kementerian Ketenagakerjaan dalam rangka pembinaan terhadap Balai Latihan Kerja Komunitas yang sudah beroperasi agar dapat berkembang, mandiri, dan optimal," kata Budi.