TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa penemuan bayi dengan ari--ari yang baru dilahirkan menggegerkan warga Dusun Wonorejo, Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Sesosok bayi perempuan dibungkus tas dan diletakkan di teras rumah warga bernama Yuyun Krisnawati (36).
Kondisi bayi mungil itu diduga baru dilahirkan lantaran ada darah dan ari-ari masih menempel di tali pusar.
Ketika dibuang, kondisi bayi memprihatinkan yakni dibungkus tas hajatan warna ungu yang diduga sengaja dibuang oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca juga: Tas Hajatan Berisi Bayi Ditemukan di Teras Rumah Warga Mojokerto, Awalnya Dikira Anak Kucing
Pingkan Aurel (16) anak pemilik rumah pertama kali menemukan bayi itu saat hendak ke kamar mandi rumahnya, Jumat malam (18/12) sekitar pukul 22.30 WIB.
Dia sempat mendengar suara tangisan bayi.
"Tadi yang mengetahui anak saya ada suara tangisan di dalam bungkusan tas hajatan sempat dikira kucing, ternyata bayi perempuan," ungkap, Yuyun Krisnawati, Sabtu (19/12).
Bayi perempuan itu baru dilahirkan dan sengaja dibuang oleh orang tuanya. "Bayi baru dilahirkan masih banyak darah dan menempel ari-ari di tali pusar," terangnya.
Yuyun mengaku tidak tahu orang tua yang tega membuang bayi tersebut.
Baca juga: 2 Anak Polisi Tewas Kesetrum Tiang Listrik, Aiptu Suwito Bersimpuh di Samping Jenazah
Dia menolong dan menyelimuti bayi perempuan itu dengan handuk.
Penemuan bayi ini dilaporkan ke Pemdes lalu diteruskan ke Polsek Jetis.
"Bayi dibawa ke rumah sakit agar secepatnya mendapat penanganan medis," jelasnya.
Kapolsek Jetis, Kompol Suhariyono membenarkan terkait kejadian penemuan bayi perempuan di teras rumah warga.
"Anggota sudah di lokasi kini bayi dirujuk ke Rumah Sakit Baseoni, Gedeg dan keadaannya sehat," jelasnya.
Polisi sudah melakukan identifikasi dan olah TKP penemuan bayi di teras warga setempat.
Dari keterangan saksi menemukan bayi perempuan masih berlumuran darah di teras rumahnya, pada Jumat (18/12) sekitar pukul 22.30 WIB.
Hasil penyelidikan dan keterangan saksi, pelaku sengaja membuang bayi perempuan itu lantaran dari hubungan gelap.
"Kami menduga seperti itu yang bisa saja hasil hubungan gelap lantaran tidak mungkin orang tua tega membuang anaknya," terangnya.
Suhariyono menyebut warga menolong bayi dan menyelimuti dengan kain handuk agar si jabang bayi tidak kedinginan.
"Bayi menangis baru saja dilahirkan dimasukkan tas hajatan dan banyak darah kemungkinan dari ari-ari tali pusar," jelasnya.
Kapolsek menegaskan, pihaknya berupaya menelusuri keberadaan pelaku pembuang bayi perempuan itu dengan mengumpulkan informasi dari masyarakat adanya ibu hamil di kawasan desa setempat.
"Kami mengumpulkan informasi dari warga sekitar sini belum ada kabar adanya orang yang melahirkan," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Baseoni Gedeg menyatakan bayi perempuan itu dilahirkan normal.
"Bayi perempuan kondisi membaik sudah dirawat di Rumah Sakit Baseoni, Gedeg," terangnya. (SURYA.co.id/Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dikira Kucing, Bungkusan Tas Hajatan di Teras Rumah Ternyata Berisi Bayi Baru Lahir Menangis