Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlüt Çavuşoğlu untuk pertama kalinya bertandang ke Indonesia pada Selasa (22/12/2020).
Kunjungan Menlu Turki ke Indonesia ditengah pandemi mengabarkan rencana kunjungan Presiden Turrki, Recep Tayyip Erdogan di tahun 2021.
Baca juga: Tayyip Erdogan Imbau Semua Warga Negara Turki Stop Beli Produk Buatan Prancis
“Ini merupakan kunjungan balasan Presiden Erdogan terhadap kunjungan Presiden Jokowi ke Ankara pada tahun 2017,” kata Menlu Retno Marsudi dalam konerensi pers Selasa (22/12/2020)
Retno mengatakan Kunjungan ini akan menandai peningkatan hubungan Indonesia – Turki ke tatanan yang baru.
Dalam kunjungan tersebut, kita tengah menjajaki pembentukan High-Level Strategic Council atau Dewan Strategis Tingkat Tinggi.
Baca juga: Erdogan Berharap Prancis akan Segera Singkirkan Presidennya, Emmanuel Macron Secepat Mungkin
Dewan tersebut yang akan menjadi forum bagi para pemimpin kedua negara untuk membahas secara regular berbagai isu strategis bilateral, regional dan multilateral yang menjadi kepentingan bersama.
Selain membahas kunjungan Presiden Erdogan, kedua menteri juga menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Diplomatik.
Baca juga: Bamsoet Dukung Sikap Presiden Erdogan dan Presiden Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis
“Nota Kesepahaman ini akan semakin memperkuat kemitraan kita dan membangun kapasitas diplomatik para diplomat kedua negara,” ujar Menlu Retno.
Diketahui, kunjungan Menlu Mevlüt Çavuşoğlu merupakan kunjungan pertama Menlu Turki secara bilateral dalam kurun waktu 15 tahun terakhir,
Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki tahun ini.
“Kunjungan kali ini menunjukan di tengah pandemi, kemitraan Indonesia – Turki terus berkembang tidak saja untuk kepentingan dua negara, namun juga bagi dunia,” kata Retno.
Setelah ini, Menteri Çavuşoğlu juga akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Istana.