Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud berharap menteri agama yang baru Yaqut Cholil Qoumas dapat membawa paham moderat kepada umat beragama di Indonesia.
Dirinya berharap dalam kehidupan beragama, Kementerian Agama di bawah pimpinan Gus Yaqut dapat menyatukan umat beragama.
"Bagi bangsa Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika yang macam-macam agama di dalamnya, itu bisa bersatu dengan memahami menjadi umat yang tawasuth dan tawazun, yang moderat dan balance," ujar Marsudi kepada Tribunnews.com, Selasa (22/12/2020).
Menurut Marsudi, Gus Yaqut diharapkan mampu mengetengahkan paham-paham yang terlalu ke kanan dan ke kiri. Dirinya menilai bangsa Indonesia adalah bangsa yang tengah dalam pemahaman beragama.
Marsudi juga mengharapkan agar Gus Yaqut mampu menyatukan umat Islam di Indonesia.
"Bisa umat Islam yang mempunyai organisasi yang banyak di Republik Indonesia ini bisa bersatu padu. Berpikiran yang sama, paham yang sama terhadap kehidupan berbangsa dan bertanah air," tutur Marsudi.
Baca juga: Menkes Indonesia Bukan Dokter, Delapan Negara Maju Ini Miliki Menkes Ekonom hingga Jurnalis
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Yaqut Kholil Qoumas menjadi Menteri Agama untuk menggantikan Facrul Razi, pada Selasa (22/12/2020).
Gus Yaqut, demikian sapaannya, sebelumnya adalah seorang anggota DPR RI dari Fraksi PKB periode 2019-2024.
Pada 27 Januari 2015, Yaqut Cholil Qoumas dilantik menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari PKB.
Pria kelahiran Rembang, 04 Januari 1975 lalu itu duduk di Komisi II DPR RI yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri & Otonomi Daerah, Aparatur & Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan & Reforma Agraria.
Mengutip Laman Facebook GP Ansor, Gus Yaqut adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU.