*Jokowi Lakukan Perombakan Kabinet
*Risma Jadi Mensos, Sandiaga Geser Wishnutama
*Terawan dan Fachrul Razi Terdepak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melakukan perombakan alias reshuffle kabinet. Perombakan ini merupakan kocok ulang pertama pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
Sebanyak 6 wajah baru diumumkan masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.
”Pada hari berbahagia ini, saya bersama-sama dengan Pak Wapres ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (22/12).
Sejumlah nama disebutkan mulai dari Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.
Baca juga: Jadi Menteri Agama, Gus Yaqut Diminta MUI Bangun Harmoni Umat Beragama di Indonesia
Saat diperkenalkan presiden di Veranda Istana Merdeka, para menteri baru itu tampak ompak mengenakan setelan atasan putih dipadu dengan bawahan hitam.
Tak lupa, keenam menteri baru itu juga melengkapi tampilannya dengan masker dan faceshield sebagai bentuk menaati protokol kesehatan.
Setelan atasan putih dipadu dengan bawahan hitam ini merupakan setelan khas Jokowi sejak 2014 lalu. Namun demikian, ada yang sedikut berbeda dengan setelan para
menteri baru itu.
Baca juga: Kabinet Baru Jokowi, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto Kini Satu Paket di Pemerintahan
Selain atasan putih dan bawahan hitam, keenam menteri baru itu juga tampil mengenakan jaket berwarna biru muda. Sementara Jokowi hanya menggunakan kemeja putih dan celana hitam.
Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Bey Machmudin, mengatakan, tak ada alasan
khusus dalam pilihan warna jaket yang dikenakan. Warna biru dianggap menarik untuk
dilihat mata.
"Warnanya, sih, keren aja, eye catching. Kapan harus tetap segar cerah, ceria, dan semangat," ujar Bey.
Bey mengatakan, penggunaan jaket tersebut juga tidak memiliki makna yang berlebih.
Namun, pemerintah berharap para menteri baru bisa melaksanakan tugasnya dengan
baik ke depannya.
Baca juga: Muhammad Lutfi, Mantan Orangnya SBY yang Kini Dipakai Jokowi