News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Ini Strategi Risma Salurkan Bansos ke Masyarakat Agar Tidak Dikorupsi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang resmi menjadi Menteri Sosial yang menggantikan Juliari P Batubara, Selasa (22/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku akan menggunakan sistem nontunai dalam penyaluran dana bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyelewengan dalam penyaluran Bansos (Bantuan Sosial).

Penyaluran dana Bansos bakal memanfaatkan sistem transaksi online.

"Kita tidak akan ada bantuan cash. Jadi bantuan cash dan pemberian bantuan langsung. Kita akan usahakan dengan sistem transaksi online," ujar Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Menurut Risma, dengan sistem online dapat menghindari perantara dalam penyaluran Bansos.

Baca juga: Resmi Jadi Mensos, Tri Rismaharini Ungkap 4 Tugas dari Jokowi, Satu Diantaranya Penyaluran Bantuan

Risma berjanji akan mengelola penyaluran Bansos secara transparan.

Melalui sistem teknologi informasi, menurut Risma, proses penyaluran akan dapat dipantau oleh semua pihak.

"Jadi tidak perlu kita ketemu dengan siapapun. Uang itu akan kita kelola dengan transparan. Kami pake IT sehingga bisa dilihat siapapun," tutur Risma.

Dirinya mengatakan penyaluran dana Bansos juga akan melibatkan PT Pos.

Melalui jasa pos, penyaluran dana Bansos diserahkan langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Kita serahkan ke kantor pos, kita kan ada nama dan alamatnya. Sudah diserahkan ke pos," pungkas Risma.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020).

Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Dirinya dilantik bersama lima menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Seperti diketahui penyaluran bansos sebelumnya bermasalah.

Menteri Sosial sebelumnya yakni Juliari Batubara ditangkap KPK diduga terkait penyaluran dana Bansos.

Dianggap galak

Menteri Sosial Tri Rismaharini menduga, seluruh jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) sering mendengar bahwa dirinya adalah sosok yang galak.

"Mungkin kalau denger saya, Bu Risma Galak gitu ya," kata Risma saat menyampaikan pidatonya di Gedung Kemensos RI secara virtual, Rabu (23/12/2020).

Risma mengakui bahwa dirinya terkadang bersikap galak.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa dirinya adalah sosok yang baik hati dan tidak sombong.

"(Galak) kadang-kadang iya sih, (tapi) saya baik hati, tidak sombong dan rajin menabung," ujar Risma.

Baca juga: Mengenal Djoko Saptoadji, Suami Mensos Tri Rismaharini yang Tak Banyak Diketahui Publik

Pernyataan itu pun disambut tawa dan tepuk tangan dari jajaran Kemensos yang hadir dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial tersebut.

Risma pun ikut tertawa. Ia mengatakan, pernyataan itu biasanya dilontarkan anak-anak.

Selain itu, Risma meminta seluruh jajaran Kemensos dapat bekerja sama dengan dirinya.

"Hahahhaha opo kok tepuk tangan. Itu pepatah anak-anak. Sekali lagi mari kita bekerja sama bergandengan tangan," ucapnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Surabaya ini berharap, jajaran Kemensos mudah menyesuaikan diri dengan pola kerjanya.

Ia mengaku, sudah terbiasa datang paling pagi ke kantor.

"Temen-temen enggak usah kaget saya datang pagi sekali, itu sudah kebiasaan saya, enggak apa-apa, temen-temen pokoknya asal enggak terlambat," pungkasnya.

Adapun serah terima jabatan mensos dilakukan oleh Muhadjir Effendy yang menjadi Menteri Sosial Ad Interim, yang menggantikan Juliari Batubara lantaran menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat korupsi dana bantuan sosial Covid-19. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini