News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Komisi IX Harap Budi Gunadi Sadikin Cepat Beradaptasi

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dengan menunjuk 6 menteri baru, Selasa (22/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR RI Putih Sari bicara soal ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

"Pak Budi kan bukan background kesehatan. Karena itulah, saya berharap Pak Budi bisa segera beradaptasi dengan urusan-urusan kesehatan," kata Putih Sari dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Selasa (22/12/2020).

Selanjutnya, Waketum Gerindra itu mengatakan persoalan kesehatan di Indonesia bukan sekadar urusan Covid-19 dan vaksinasi yang akan dilakukan.

"Jauh sebelum pandemi Covid-19, beban masalah kesehatan di Indonesia masih banyak yang menjadi rapor merah," tambahnya.

Baca juga: Selain Menteri, Presiden Jokowi Juga akan Lantik 5 Wamen

Beban masalah kesehatan di Indonesia, dikatakan Putih, antara lain Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB), pengendalian stunting, eliminasi TBC, dan sistem kesehatan sebagai bagian dari ketahanan negara.

Dirinya juga mengingatkan soal beda penanganan kesehatan dan mengelola perusahaan.

"Soal kesehatan berbeda dengan perusahaan. Kesehatan mengutamakan kemanusiaan dan pelayanan yang baik dan cepat bagi semua orang," pungkas Putih Sari.

Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin yang kini dipilih Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan (https://bumn.go.id/)

Diketahui, sebelum ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin merupakan Wakil Menteri BUMN.

Sebelum jabat Wamen BUMN, Budi juga pernah menjabat Dirut Bank Mandiri, kemudian Dirut PT Asahan Alumunium.

Dalam penanganan Covid-19, Budi ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan enam orang yang akan menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Enam orang itu akan ditempatkan di dua pos menteri yang kosong sebelumnya dan mengganti menteri sebelumnya atau reshuffle.

Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, memperkenalkan satu-persatu nama yang akan akan di tunjuk sebagai pembantunya di kabinet.

Pertama, Presiden memanggil Tri Rismaharini atau Risma.

Walikota Surabaya itu hadir di halaman Istana Negara.

"Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dan saat ini Bu Risma kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," kata Jokowi.

Lalu, secara berturut-turut, Presiden Jokowi memperkenalkan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketiga, Jokowi memanggil Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.

Keempat, Yaqut Cholil Qoumas diberi tanggungjawab oleh untuk menjadi Menteri Agama.

Kelima, Wahyu Sakti Trenggono yang dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).

Keenam, Muhammad Luthfi, Jokowi memberikan kepercayaan kepada M. Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.

Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju. (ist)

Namun, ada yang menarik dari sesi perkenalan keenam tokoh yang akan dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri itu.

Risma, Sandiaga Uno hingga Muhammad Luthfi tampak mengenakan masker dan faceshield. 

Mereka juga kompak mengenakan jaket hoodie berwarna biru. 

Belum diketahui apa maksud mereka kompak mengenakan jaket itu.

Rencananya, pada Rabu (23/12/2020), Presiden Jokowi akan melantik keenam orang tersebut di Istana Negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini