TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ada fakta baru peristiwa terhamburnya uang sebanyak Rp 94 juta di Denpasar, Bali, ternyata sang pembawa uang bukanlah pemiliknya.
Nasib nahas dialami oleh pria asal Kabupaten Buleleng bernama Kadek Redi Areni karena kehilangan uang sebesar Rp 94.188.000 di wilayah Baturiti, Tabanan, Bali.
Terkait peristiwa apes tersebut, Kadek Redi Areni akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Diketahui uang puluhan juta tersebut jatuh berhamburan di jalanan saat pelapor melintas di wilayah Baturiti, Tabanan, bersama anaknya.
Uang itu mulanya diletakkan di tas hitam yang dibawa oleh anak Kadek.
Informasi dari pelapor, uang diduga tercecer setelah anaknya mengambil topi di dalam tas.
Hendak disetor ke perusahaan
Kadek Redi saat itu sedang berangkat dari Buleleng menuju Denpasar. Uang Rp 94 juta dia simpan di dalam tas hitam.
Sebanyak Rp 63 juta akan disetor ke perusahaan sedangkan sisanya adalah uang pribadi. Uang puluhan juta itu dimasukkan dalam tas yang digendong oleh anaknya.
Sampai di wilayah Abianluang, Baturiti, pelapor diberi tahu sopir truk ada uang berceceran di jalan.
Pelapor kemudian berhenti dan ternyata betul uangnya di dalam tas sudah ludes.
Ambil topi
Uang tercecer diduga karena anak pelapor lupa menutup tas setelah mengambil topi. Mereka sempat berhenti di Bedugul dan si anak mengambil topi dari dalam tas.
Tak disangka, uang sebanyak itu lenyap tak tersisa.