Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jemaat Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Ben Gobay, sudah berpakaian rapi dengan setelan batik warna oranye. Dirinya juga tampak mengenalan masker kain.
Namun, Ben harus rela tak bisa masuk ke Gereja Katedral untuk beribadah secara tatap muka misa natal di sana.
Dirinya jujur merasa kecewa Gereja Katedral mewajibkan jemaatnya untuk mendaftar via daring jika ingin masuk dan ibadah tatap muka.
Baca juga: Di Stasiun Pasar Senen, Petugas Berkostum Natal Sosialisasikan Prokes ke Calon Penumpang
"Posisi kami orang belum tahu (aturan mendaftar online)," ujar Ben kepada wartawan di Gerbang Kasih, Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (25/12/2020).
Namun, Ben memahami dan tidak masalah peraturan tersebut dalam rangka upaya pencegahan pandemi Covid-19.
"Karena aturannya administrasi yang dibuat oleh manusia Paroki dibatasi itu hal yang wajar juga kebijakan paroki tidak apa-apa," pungkas Ben.
Baca juga: 7 Tahun Menanti Momongan, Asmirandah Melahirkan Putri Pertamanya Tepat di Hari Natal
Diketahui, Humas Keuskupan Agung Katedral di Gereja Katedral Susyana Suswadie sebelumnya mengatakan para jemaat Gereja Katedral diharuskan mendaftar melalui online jika ingin mengikuti ibadah misa secara tatap muka.
Pendaftaran ibadah misa Natal secara online ini untuk memudahkan pihak gereja melakukan kontak tracing jika ditemukan kasus Covid-19.
"Jadi kursinya pun sudah diketahui bahwa siapa yang duduk di sana. Di Gereja Katedral itu semua kita memiliki data lengkapnya, sehingga memudahkan tracing jika terjadi sesuatu hal," ujar Susyana.
Adapun dari jadwal ibadah misa hari ini, Gereja Katedral memiliki tiga jadwal misa. Jadwal misa pertama pukul 9.00 WIB secara virtual.
Kemudian, pukul 11.00 WIB, jadwal misa secara tatap muka bagi jemaat yang sudah mendaftar online. Lalu misa ketiga yakni pukul 17.00 WIB yang dilakukan juga secara tatap muka.