"Semua kebijakan ini dikeluarkan demi tercapainya manajemen pelayanan kesehatan yang lebih baik dan harus dilakukan oleh dinas kesehatan beserta fasilitas kesehatan," kata Wiku, dikutip dari Kompas.com.
"Selain itu, diperlukan koordinasi sistem rujukan pelayanan kesehatan antara pemerintah pusat dan daerah yang terjalin secara simultan," tambahnya.
Update kasus Covid-19 di Indonesia
Diberitakan sebelumnya, hingga Senin, 29 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 7.903 kasus.
Dimana jumlah kasus aktif sebanyak 108.636 atau 14,9 persen dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,01 persen.
Jumlah kasus sembuh sebanyak 596.783 atau 82,1 persen dibandingkan rata-rata dunia 70,79 persen.
Untuk jumlah pasien meninggal 21.703 kasus atau 3,0 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,18 persen.
Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: Perjalanan Covid-19 Sampai ke Indonesia, Vaksin Jadi Harapan
Baca juga: 181,5 Juta Orang Jadi Target Vaksinasi Covid-19, Pertama Tenaga Kesehatan dan Petugas Pelayan Publik
Prof Wiku Adisasmito turut menyoroti penambahan kasus positif pada Senin kemarin.
Sebab, terdapat 3 provinsi yang menyumbang 4.441 kasus atau 56 persen dari penambahan kasus hari ini.
"Ketiganya di DKI Jakarta sebanyak 2.056 kasus, Jawa Barat 1.329 kasus dan Jawa Tengah 1.056 kasus," ungkap Wiku.
Wiku pun membeberkan perkembangan penanganan sejak minggu pertama November hingga hari ini, atau selama 8 Minggu terakhir.
Menurutnya, dalam grafik perkembangan kasus, terjadi peningkatan kasus positif yang tajam.
Jumlahnya dari 23.089 kasus, menjadi 48.435 kasus.
"Naik lebih dari seratus persen dalam 8 minggu. Kenaikan kasus tidak hanya memakan nyawa."