TRIBUNNEWS.COM -- Sebagai salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Fahri menyadari bahwa Program JKN-KIS telah mempermudah keluarganya untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Lelaki berumur 23 tahun ini pun membagikan kisahnya kepada Tim Jamkesnews tentang pengalamannya tersebut.
“Awalnya saya mengira jika menggunakan JKN-KIS akan sulit, terlebih ada beberapa orang yang mengatakan seperti itu kepada saya.
Namun ternyata tidak benar, saya melewati prosesnya dengan mudah. Yang terpenting adalah pahami ketentuannya dan ikuti alurnya,” ungkap Fahri.
Fahri memulai ceritanya pada saat beberapa bulan lalu ia harus mendampingi sang kakek yang terjatuh di rumah.
Baca juga: Sampai Oktober Saja, Klaim Masuk ke BP Jamsostek Capai Rp 30,52 Triliun
Saat itu tanpa berpikir panjang, dirinya langsung membawa sang kakek ke Puskesmas dengan bermodalkan Kartu Indonesia Sehat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kakeknya ternyata harus dirujuk ke salah satu rumah sakit agar dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih komprehensif.
Berbekal rujukan online yang telah diterima, ia pun memeriksakan kakeknya di rumah sakit.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut terdiagnosa bahwa kakeknya menderita pengapuran tulang sehingga dokter di rumah sakit pun merekomendasikan sang kakek untuk dilakukan fisioterapi secara rutin.
Baca juga: Bisa Urus BPJS Kesehatan Tanpa Tatap Muka, Perangkat Desa di Cilacap Puas dengan Layanan PANDAWA
Dengan adanya kejadian tersebut kini Fahri sangat menyadari pentingnya tergabung dalam Program JKN-KIS. Karena selama proses pengobatan, keluarganya sama sekali tidak dibebankan biaya dan semuanya dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Tak hanya menceritakan pengalamannya dalam mengakses pelayanan kesehatan, Fahri pun menceritakan kemudahan lain yang ia dapatkan saat mengakses pelayanan administrasi.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Fahri sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menghadirkan layanan tanpa tatap muka yaitu PANDAWA.
Dengan bermodalkan aplikasi chat Whatsapp, peserta JKN-KIS dapat menikmati layanan adminiatrasi kepesertaan tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Baca juga: Mudahkan Akses Data untuk Publik, BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel 2015-2018
“Sekarang sangat khawatir ya dengan keadaan pandemi ini. Terlalu lama berada diluar rumah membuat risiko penularan Virus Covid-19 semakin besar.
Sehingga dengan adanya layanan PANDAWA sangat memudahkan saya sebagai peserta untuk mencegah penularan virus tersebut,” tambahnya.
Kini keadaan kakeknya pun sudah semakin membaik. Fahri sangat berharap agar BPJS Kesehatan senantiasa memberikan kemudahan lainnya melalui inovasi-inovasi yang dihadirkan.
Sehingga dapat meningkatkan efektivitas peserta dalam mendapatkan berbagai akses layanan. (WB/rr)