TRIBUNNEWS.COM - Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan, tim SAR mendapat 45 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Ia mengatakan, operasi SAR fokus pada pencarian korban dan material pesawat.
"Operasi SAR tanggal 11 Januari 2021, berjalan aman dan lancar, cuaca cukup mendukung," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Senin (11/1/2021).
"Fokus operasi SAR kepada evakuasi korban, dan tentunya dilanjutkan dengan material, black box, dan lainnya," jelasnya.
Baca juga: DVI Polri Akan Serahkan Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air, Okky Bisma ke Keluarga
Bagus menyampaikan, total kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 45 kantong.
Adapun kantong-kantong yang ditemukan tersebut berisi bagian tubuh korban.
"Hari ini operasi gabungan yang dilakukan oleh Basarnas, TNI, Polri, PLP, dan relawan SAR lainnya."
"Saya terakhir melaporkan bahwa ada 18 kantong jenazah yang berisi human remains atau bagian dari tubuh korban."
"Hari ini kita mendapatkan 27 kantong jenazah yang berisi human remains tadi."
"Sehingga total hari ini yang kita dapatkan berjumlah 45 kantong jenazah," jelas Bagus.
Baca juga: Suaminya Penumpang Sriwijaya Air, Ibu Muda 2 Anak Menanti: Semoga Suami Saya Ditemukan
Selain itu, tim SAR juga mendapatkan potongan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Bagian dari pesawat potongan kecil bertambah 5 kantong, sehingga ada 15 kantong."
"Potongan besar kita mendapat tambahan 5 kantong, sehingga total ada 22 kantong," kata dia.
Pencarian selanjutnya juga difokuskan untuk mencari korban dan material pesawat.
Area pencarian korban dan material pesawat akan diperluas pada besok, Selasa (12/1/2021).
"Rencana operasi SAR besok kita tetap fokus pada pencarian korban dan diikuti pencarian material lainnya," tambahnya.
Baca juga: Penyerahan Jenazah Okky Bisma Korban Sriwijaya Air SJ-182 Masih Tunggu Proses Penanganan
Polri Berhasil Identifikasi 1 Jenazah Korban
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, tim DVI berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pihaknya telah menerima 53 sampel DNA dari keluarga korban pada hari ini, Senin (11/1/2021).
"Sampai jam 17.00 WIB, tim DVI telah menerima sampel DNA dari keluarga korban sebanyak 53 sampel DNA," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Insiden Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Wakil Ketua MPR Ingatkan Masyarakat untuk Kedepankan Empati
Dari kantong jenazah yang telah diterima, tim DVI berhasil mengidentifikasi satu jenazah.
"Sampai sore ini, kita telah menerima 17 kantong jenazah," katanya.
"Pada hari ini, tim melakukan rekonsiliasi atau pencocokan data antemortem dan postmortem."
"Hasil rekonsiliasi tersebut pada sore ini, tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan yaitu atas nama Oki Bisma," jelas Rusdi.
Kapus Inafis Polri, Brigjen Hudi Suryanto mengatakan, jenazah korban yang berhasil diidentifikasi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Kami dapat di alat kami, nama lengkap Oki Bisma. Jenis kelamin laki-laki, golongan darah O, status belum kawin, agama Islam, tempat tanggal lahir Jakarta 12 Desember 1991," jelasnya.
"Alamat kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta," lanjut Hudi.
Ia menyampaikan, pihaknya memperoleh data dari e-KTP korban.
"Ini sama dengan data e-KTP yang diperoleh di Dukcapil."
"Maka kami dapat sidik jari juga di e-KTP itu, kami bandingkan untuk meyakinkan apakah benar ini orang yang sama," jelasnya.
"Kami menemukan 12 titik kesamaan, dan itu cukup untuk menyatakan bahwa orang ini adalah orang yang sama," kata Hudi.
Baca juga: KSAL: Regu Penyelam Fokus Cari Black Box Sriwijaya Air di Wilayah Segitiga Seluas 140 x 100 Meter
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)