TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi 65 kantong jenazah korban Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Total kantong jenazah yang dievakuasi hingga pencarian hari keempat, Selasa (12/1/2021), sebanyak 139 kantong.
"Hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah. Jadi total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kita temukan," kata Bagus dalam jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam.
Sementara untuk temuan serpihan pesawat kecil bertambah 10 kantong menjadi 26, dan serpihan pesawat besar bertambah dua sehingga total menjadi 26.
Sebelumnya, Tim SAR mengumumkan bahwa Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan pada Selasa siang.
Meski bagian kotak hitam pesawat telah ditemukan, Bagus menyebut pencarian korban dan material pesawat masih akan terus berlanjut.
Baca juga: Menilik Dapur KRI Semarang Pemasok Energi Bagi Penyelam yang Bertugas Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182
Terlebih, cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian lain dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot juga masih dicari.
"Untuk rencana besok, kita masih fokuskan pada pencarian dan evakuasi korban, yang dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh unsur SAR di bawah koordinasi Basarnas," ucap Bagus.
"Kemudian kita juga masih meneruskan pencarian material serpihan dari badan pesawat serta CVR," lanjutnya.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah menerima 111 sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: Kapal KN Alugara Temukan Baju yang Diduga Milik Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat itu mengangkut 62 jiwa. Rinciannya, 6 kru aktif plus 56 penumpang yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut. Air Traffic Controller (ATC atau petugas pengatur lalu lintas udara) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 139 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Dievakuasi, Jasa Raharja Tunggu Hasil Pencocokan Data