Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Al Washliyah mengajak semua pihak untuk menunggu pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nama calon Kapolri yang akan diusulkan ke DPR.
Hal tersebut menyikapi memanasnya bursa calon Kapolri yang kini menjadi sorotan publik.
Wakil Ketua Umum PB Al Washliyah Amran Arifin mengatakan siapa sosok calon Kapolri adalah hak prerogatif Presiden.
Menurutnya, Jokowi pasti sudah punya calon terbaik untuk pemimpin Korps Bhayangkara.
"Soal pemilihan kapolri itu hak prerogatif presiden, kita serahkan sama presiden, kita percayakan itu," kata Amran kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Politikus PPP: Kapolri Baru Jangan Terkesan Tebang Pilih
Ia meminta semua pihak tidak berspekulasi terlalu jauh terkait calon Kapori.
"Tidak perlu berspekulasi, menyebarkan hoaks yang macam-macam. Kita ingin negara ini kondusif. Jadi tidak boleh melewati batas kewenangan kita sebagai warga," ujarnya.
Amran mengimbau agar masyarakat bersabar menanti keputusan resmi dari Presiden Jokowi.
Dia juga mengingatkan jangan ada pula pihak yang memperkeruh suasana dengan menyebar hoaks seolah-olah Jokowi sudah mengusulkan nama ke DPR.
"Saya pikir kita tidak boleh mencampuri terlalu jauh. Memberikan saran boleh-boleh saja, memberikan pendapat boleh-boleh saja, tapi memaksakan kehendak saya pikir itu tindakan yang tidak baik," ujarnya.
Amran menyatakan, nama-nama calon Kapolri yang beredar ini adalah putra terbaik bangsa.
Karena itu, masyarakat sebaiknya menunggu siapa nama yang terbaik yang dipilih Presiden Jokowi.
Meski demikian, Amran menyampaikan saran terkait calon Kapolri.
Baca juga: Disebut Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Listyo Sigit: Saya Enggak Tahu Itu Muncul dari Mana