TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Rabu (13/1/2021).
Kedua penumpang yang berhasil teridentifikasi identitasnya, yakni Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Topol Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Sriyanto mengatakan, Indah teridentifikasi lewat sidik jari jempol kiri.
Sidik jari Indah kemudian dibandingkan dengan sidik jari E-KTP milik Indah.
“Identik 12 titik, 12 titik menurut kami tidak bisa terbantahkan,” ujar Sriyanto saat konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021) sore.
Agus Minarni berhasil diidentifikasi lewat jempol kanan.
Sidik jari Indah kemudian dibandingkan dengan sidik jari E-KTP milik Indah.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Bangka Depresi Lalu Bunuh Diri, Karena Rumah Sakit Telah Penuh?
“Jempol kanan tersebut (cocok), 12 titik persamaan.
Nomor manifes 52,” tambah Sriyanto. Berdasarkan dokumen yang dimiliki tim DVI, Indah pada 1 Oktober 1994 dan berdomisili di Sungai Pinang, Sumatera Selatan.
Indah Halimah Putri terbang menggunakan Sriwijaya Air SJ 182 bersama sang suami, Rizki Wahyudi dan putranya yang masih bayi, Arkana nadhif.
Sang suami dan bayinya yang masih berusia 7 bulan itu hingga kini belum ditemukan.
Dalam daftar manifes, Indah Halimah Putri juga terbang bersama mertuanya yakni Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani.
Indah diketahui hendak pulang ke Pontianak bersama suaminya Muhammad Rizky Wahyudi, serta anaknya, mertua Rossi Wahyuni, dan keponakan suaminya.
Setelah menikah, Indah menemani suaminya yang bekerja di Pontianak.
Baca juga: Ditangisi Keluarga Dikira Jatuh Bersama Sriwijaya Air, Yulius Ternyata Selamat Sampai Pontianak
Ayah Indah, Ridwan mengatakan, awalnya Indah dan berangkat ke Pontianak dari Provinsi Bangka Belitung yang asal usul suaminya.
Diketahui sejak hamil, Indah pulang ke rumah orangtuanya di Desa Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumsel.
Setelah melahirkan dan anak berusia tujuh bulan, Rizky datang dan membawa Indah serta anak ke Babel yang merupakan rumah induk Rizky.
Namun, karena diwajibkan meluangkan hasil dari hasil swab dan hasilnya menunggu hingga empat hari, akhirnya Indah memutuskan untuk berangkat dari Babel ke Jakarta.
Kepada keluarga, Indah mengatakan bahwa swab di Jakarta hasilnya bisa keluar lebih cepat dalam waktu dua hari.
Akhirnya Indah dan rombongan ke Jakarta pada akhir Desember 2020 dan merekomendasikan terbang ke Pontianak pada Minggu (10/1/2021). (Tribun Banten/Yudhi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Jarinya Jadi Petunjuk Identitas Indah Halimah Sebagai Penumpang SJ 182, Bayinya Belum Ditemukan