Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerabat yang datang untuk melayat ke rumah duka Syekh Ali Jaber di Komplek Taman Berdikari Sentosa, Pulogadung, Jakarta Timur diwajibkan menjalani rapid antigen.
Tampak pihak kepolisian membuka pos pemeriksaan rapid antigen.
Terdapat mobil ambulans dari Biddokkes Polda Metro Jaya.
Beberapa kerabat tampak diperiksa terlebih dahulu sebelum masuk ke rumah duka.
Pihak kepolisian juga membatasi kerabat yang masuk ke rumah duka.
Baca juga: Jenazah Syekh Ali Jaber Tiba di Rumah Duka, Pasukan Brimob Siaga Berikan Pengamanan
"Dites dulu ya pak, untuk menghindari penularan Covid-19," ucap petugas kepolisian di Komplek Taman Berdikari Sentosa, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Hanya beberapa orang yang diizinkan masuk ke dalam rumah duka Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Jenazah Syekh Ali Jaber Tiba di Rumah Duka, Para Pelayat Tertahan dan Tak Diperbolehkan Masuk
Beberapa tampak menunggu di perempatan dekat rumah duka.
Selama menunggu, para pelayat juga diminta menjaga jarak agar tidak menciptakan kerumunan.
"Tolong bapak ibu sekalian tolong jaga jarak. Mari kita peduli terhadap diri kita orang lain," ucap petugas.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 19 hari di Rumah Sakit Yarsi Jakarta.
Manajer Humas dan Pemasaran Rumah Sakit YARSI, Elly M Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit YARSI Jakarta.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usianya 44 tahun.