News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pedagang Mi Ayam Randudongkal Tertipu Orderan Palsu, Pesan 10 Porsi Minta Diantar ke Puskesmas

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zain Hasan, salah satu pedagang makanan yang menjadi korban orderan palsu dari seseorang yang mengaku tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas, Randudongkal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (13/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Kisah viral sejumlah pedagang makanan yang berjualan di dekat Puskesmas Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, jadi korban penipuan orderan palsu.

Pedagang pun merugi ratusan ribu rupiah.

Cerita ini bermula ketika sejumlah pedagang menerima orderan dari seseorang yang mengaku sebagai tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas tersebut.

Modus yang lancarkan orang tidak bertanggung jawab ini dengan cara memesan puluhan makanan melalui aplikasi Whatsapp.

Kemudian yang bersangkutan meminta diantar pesanannya ke Puskesmas Randudongkal.

Tak hanya itu, pelaku juga meminta pedagang agar membelikan pulsa dengan nominal ratusan ribu rupiah.

Baca juga: WhatsApp Melaney Ricardo Diretas Oknum Penipuan, Tyas Mirasih Nyaris Jadi Korban: Hati-hati Guys!

Pedagang yang simpati kepada tenaga medis karena mereka menjalankan tugas di tengah pandemi pun menuruti permintaan tersebut.

Namun usai dibelikan pulsa, dan makanan yang dipesan diantar ke puskesmas, pemesan tak bekerja di pusat layanan kesehatan Randudongkal itu.

Tindakan penipuan itu menyulut kekesalan para pedagang makanan di sekitar Puskesmas Randudongkal.

Menurut Zain Hasan, satu di antara pedagang makanan di sekitar Puskesmas Randudongkal, hampir semua pedagang makanan disasar oleh pelaku.

"Bahkan ada yang tertipu Rp 400 ribu, selain sudah membuat makanan juga mengirim pulsa ke nomor pelaku," paparnya saat ditemui Tribunjateng.com di tempat berdagangnya, Rabu (13/1/2021).

Zain menuturkan, ia juga sempat diminta pelaku untuk membuatkan makanan dan membelikan pulsa Rp 100 ribu.

"Padahal sudah saya buatkan 10 paket nasi ayam sesuai pesanan, karena tempat berdagang saya dekat puskesmas saya sebelum mengirim makanan saya konfirmasi ke Puskesmas.

Saat saya konfirmasi pihak puskesmas tidak merasa memesan dan tidak ada nama pemesan sesuai nama di aplikasi Whatsapp," tuturnya.

Baca juga: Cita-cita Jadi Polisi Tak Tercapai, Pria Ini Beli Seragam Polri di Pasar Lalu Lakukan Aksi Penipuan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini