Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 5 orang jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada Jumat (15/1/2021).
Identifikasi kelima orang korban didapat berdasarkan hasil pencocokan antara sidik jari pada bagian tubuh yang ditemukan, dengan data sidik jari pada e-KTP, serta sampe DNA.
"Hasil rekonsiliasi hari ini berhasil mengidentifikasi sebanyak 5 korban," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat malam.
Baca juga: Tim DVI Polri Hari Ini Berhasil Identifikasi Lima Korban Sriwijaya Air SJ-182, Berikut Nama-namanya
Kelima korban yang berhasil teridentifikasi yakni:
1. Toni Ismail, laki - laki (59 tahun)
2. Dinda Amelia, perempuan (15 tahun)
3. Isti Yudha Prastika, perempuan (34 tahun)
4. Putri Wahyuni, perempuan (25 tahun)
5. Rahmawati, perempuan (59 tahun).
Baca juga: Hingga Jumat 15 Januari, Tim DVI Polri Terima 155 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air
Berdasarkan data, jenazah atas nama Isti Yudha Prastika terdaftar dengan manifes nomor 33, kelahiran Jakarta 21 Juni 1986.
Alamat rumah di Reni Jaya Blok K3/1, RT 1/6, Pamulang, Banten. Status pekerjaan adalah karyawan swasta.
Identitas selanjutnya yang berhasil diketahui yakni jenazah atas nama Toni Ismail dengan nomor manifes 47.
Lahir di Pontianak, 21 Juni 1961. Alamat rumah di Jalan Dokter Wahidin, Komplek Sekapat Damai Nomor C5 RT 1/28, Pontianak Kota, Kalimantan Timur.
Sementara biodata tiga korban lain yang teridentifikasi tak dirincikan oleh kepolisian.
Dengan tambahan ini, maka jumlah korban yang berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Polri mencapai 17 dari 62 orang yang menjadi korban kecelakaan.
"Jadi sampai tanggal 15 Januari, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 17 korban. Mudah - mudahan ke depan kita doakan bersama bisa mengidentifikasi kembali. Tentu ini jadi harapan besar bagi keluarga korban untuk bisa membawa pulang jenazah," pungkas Rusdi.