News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga di Sekitar Aliran Sungai Curah Kobokan Diminta Waspada

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guung Semeru meletus.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Semeru yang berada di wilayah Jawa Timur kembali menunjukan peningkatan aktivitas, Sabtu (16/1/2021).

Gunung Semeru meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer sekira pukul 17.24 WIB.

Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.

Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur 4,5 Kilometer, Status Masih Waspada

"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilometer. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," kata Bupati Thoriqul dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).

Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus!

Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan serta sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.

Baca juga: BERITA FOTO: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer

Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.

Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini