Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan hingga pukul 16.00 WIB Tim SAR masih mencari dua warga yang diduga tertimbun longsor di Sumedang, Jawa Barat.
Bagus mengatakan jumlah korban yang masih dalam pencarian tersebut terus berkurang dari waktu ke waktu.
Hingga saat ini, kata Bagus, jumlah korban longsor tercatat 65 orang.
Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Akibat Longsor di Sumedang 36 Orang, 4 Lainnya Masih Dicari
Dari 65 orang tersebut, lanjut dia, 25 orang selamat dan 38 orang meninggal dunia.
"Jumlah korban 65 orang, selamat 25 orang, meninggal dunia 38 orang. Jadi, menyusut berkurang terus dari yang belum bisa kita temukan. Dari 12, sembilan, lalu delapan. Dan siang ini saya laporkan yang masih dalam pencarian dua orang," kata Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (18/1/2021).
Baca juga: UPDATE Longsor Sumedang: 8 Orang Belum Ditemukan
Bagus berharap dalam waktu dekat Tim SAR dapat menemukan kedua warga tersebut.
"Semoga dalam waktu dekat kita bisa menemukan semuanya," kata Bagus.
Fokuskan Pencarian di Rumah Terdampak Longsor Pertama Sumedang
Operasi tim SAR bencana longsor di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang hari ini memasuki hari ke-10, Senin (18/1/2021).
Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, tim SAR Gabungan memulai operasi pencarian pada pukul 07.30 WIB. Pencarian difokuskan pada rumah yang terdampak longsor pertama.
"Fokus pencarian di sektor dua atau di rumah terdampak longsor pertama dengan melakukan pengerukan," ucap Deden melalui keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Pengerukan menggunakan alat berat. Adapun alut yang digunakan yaitu 4 unit excavator, peralatan ekstrikasi, alat komunikasi, peralatan medis dan APD personal.
Baca juga: UPDATE Longsor Sumedang: 8 Orang Belum Ditemukan
Tim SAR juga meminta keterangan dari keluarga korban untuk mengetahui posisi korban saat longsor terjadi.