News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menteri Airlangga Hartarto Ternyata Pernah Terpapar Covid-19, Istana Mengaku Tidak Tahu

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto. Tribunnews/HO/BPMI Setpres/Kris

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini publik tidak pernah mengetahui jika Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pernah terpapar virus Covid-19. Airlangga juga tidak pernah mengumumkan dirinya terkena Covid-19 seperti pernah diumumkan secara terbuka oleh ejabat lainnya seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu kabar Airlangga pernah positif Covid-19.

Dia mengatakan, pengumuman terpaparnya seorang pejabat atau menteri dari virus Corona harus berdasarkan persetujuan pejabat tersebut.

"Kami tidak tahu juga kalau positif. Kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, Tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru saat dikonfirmasi, Selasa, (19/1/2021).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mendonorkan plasma convalescent/konvalesen untuk terapi penyembuhan Covid-19.

Baca juga: Airlangga Hartarto Mendadak Donor Plasma Konvalesen, Kapan Positif Covid-19? IDI Ingatkan Tracking

Donasi plasma konvalesen untuk penyembuhan Covid-19 hanya bisa dilakukan oleh penyintas atau mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

Kepastian ini kemudian dijelaskan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 

Baca juga: Airlangga Rahasiakan Positif Covid-19, Ketua IDI : Tracing Pekerjaan Mulia

Dalam cara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan secara virtual, Muhadjir mengatakan Airlangga sebagai seorang penyintas Covid-19. 

"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir, Senin (18/1/2021) lalu.

Airlangga mengakui, pernah terpapar, tetapi sudah dinyatakan sembuh. Keinginannya untuk mendonorkan plasma ini sebagai bentuk ungkapan syukurnya karena bisa bertahan dari paparan Covid-19.

Ia menyebut donor plasma menjadi bagian dari 3T, metode ini masuk dalam Treatment.

Melalui donor plasma konvalesen penyintas, diharapkan dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Airlangga sendiri mengaku sudah mendonorkan plasma kovalesennya pada pencanangan Gerakan Donor Plasma tiga hari lalu, Senin (19/1/2021).

Keinginannya untuk mendonorkan plasma ini sebagai bentuk ungkapan syukurnya karena bisa bertahan dari paparan Covid-19.Ia mengaku, sebelum melakukan donor plasma sudah melakukan persiapan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini