News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Kamis 21 Januari 2021: 4 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi besok, Kamis (21/1/2021). Waspada terdapat 4 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Kamis (21/1/2021).

Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 4 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. (Pixabay)

Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Kamis 21 Januari 2021: Hujan Lebat hingga Angin Kencang di 25 Wilayah Ini

Baca juga: Peringatan BMKG: 27 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada 19-25 Januari 2021

Besok akan terjadi bibit siklon tropis 92S terpantau di Laut Timor sebelah selatan Kupang dengan kecepatan angin di pusat 15 knot dan arah gerak ke Barat - Barat Daya.

Bibit siklon 92S mampu membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Bali bagian timur, NTB, laut Flores, NTT dan Laut Timor.

Daerah sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan barat Kepulauan Mentawai, Sumatera bagian utara hingga perairan barat Aceh.

Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di pesisir utara Kalimantan bagian utara dan di perairan utara Malaysia bagian timur yang juga membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga perairan timur Kalimantan Utara.

Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Banten bagian timur hingga Jawa Barat bagian Timur, di Sulawesi Tengah bagian selatan hingga Sulawesi Tenggara bagian Selatan dan memanjang dari pesisir utara Papua hingga Papua bagian tengah.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Bibit Siklon, di sekitar sirkulasi siklonik dan disepanjang daerah konvergensi tersebut.

Ilustrasi hujan petir (The West Australian)

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- DKI Jakarta

- Kalimantan Selatan

- Maluku Utara

- Papua Barat

Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

ilustrasi gelombang tinggi (Freepik)

Samudera Pasifik utara Papua Barat

Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Laut Natuna Utara

Perairan selatan Anambas

Perairan utara Anambas

Perairan barat Natuna

Perairan utara Natuna

Perairan selatan Natuna - Pulau Midai

Perairan Subi - Serasan

Perairan Singkawang - Sambas

Samudera Hindia barat Mentawai

Samudera Hindia barat Bengkulu

Samudera Hindia selatan Banten

Samudera Hindia barat Lampung

Baca juga: Peringatan BMKG: 27 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada 19-25 Januari 2021

Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Kamis 21 Januari 2021: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin di 24 Wilayah

ILUSTRASI gelombang tinggi (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Perairan Riau

Selat Sunda

Perairan utara Banten hingga Teluk Jakarta

Perairan selatan Jawa Tengah

Perairan Kupang

Perairan Kep. Wakatobi

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran : 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (20/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini