Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengungkapkan, sudah 8 bulan lamanya para Wantimpres tidak rapat offline atau tatap muka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alasannya karena situasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih mewabah.
Hal ini diungkapkan Sidarto dalam sesi wawancara eksklusif bersama Tribun Network di kediamannya, kawasan Mampang, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
"Dulu memang di periode pertama saya rapat offline dengan presiden teratur ya. Baik pribadi maupun dalam kelompok. Kita terakhir rapat offline dengan presiden itu delapan bulan yang lalu," ucap Sidarto.
Sidarto mengatakan, terakhir kali rapat offline dengan presiden para Wantimpres sudah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti swab test, disemprot disinfektan, hingga saling menjaga jarak.
"Waktu itu (terakhir rapat offline) sudah dengan swab test, lalu disemprot dengan disinfektan, dan jaga jarak," kata Sidarto.
Baca juga: Pesan Wantimpres Sidarto Danusubroto Kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Sidarto menjelaskan, aktivitas para Wantimpres saat ini dilakukan secara online atau daring.
Dalam rapat-rapat online itu, para Wantimpres menggelar rapat pleno untuk membuat sebuah naskah pertimbangan yang secara periodik diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: UU Cipta Kerja Ditandatangani Presiden Jokowi, Begini Respon Wantimpres Mardiono
"Kita selalu ada rapat pleno itu menghasilkan naskah pertimbangan," kata Sidarto.
Naskah pertimbangan dari Wantimpres itu berisikan tentang pendapat mereka terhadap suatu isu yang sedang berkembang di Tanah Air.
"Suka atau tidak suka secara periodik kita sampaikan naskah pertimbangan kepada presiden, tapi isinya rahasia negara. Tapi kita selalu memberikan suatu pendapat tentang perkembangan tanah air," ucap Sidarto.