News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Pratu Roy Gugur Ditembak KKB Usai Salat Subuh, Nyawa Pratu Dedi Hamdani Juga Tak Tertolong

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Roy anak buah Jenderal Andika Perkasa yang gugur di Papua. Diberondong peluru usai salat subuh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pratu Roy Vebrianto, gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Menurut Kapen Kogabwilahan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, Pratu Roy diberondong peluru oleh KKB Papua ketika baru melaksanakan Salat Subuh.

Selain Pratu Roy, Pratu Dedi Hamdani juga gugur saat melakukan pengejaran.

Kini jenazah kedua prajurit ini sedang dalam proses evakuasi ke Timika, Papua.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com:

Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.

"Dua korban penembakan KKB Papua meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur setelah KKB Papua memberondong peluru secara membabi buta.

Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan Salat Subuh.

Pratu Roy anak buah Jenderal Andika Perkasa yang gugur di Papua. Diberondong peluru usai salat subuh. (Instagram gardadepan_ind)

Sementara, Pratu Dedi meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.

Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.

"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.

Sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB Papua berlangsung pada Jumat pagi.

Baku tembak berlangsung hingga Jumat siang.

Kedua prajurit yang gugur itu merupakan anggota Yonif Raider 400 yang sedang bertugas di Intan Jaya.

Korban Sebelumnya

Selama 2021, sudah terjadi beberapa aksi kekerasan yang melibatkan anggota KKB di Kabupaten Intan Jaya.

Pada 6 Januari, KKB membakar pesawat PT MAF di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga.

Insiden ini menambah daftar panjang Prajurit TNI AD yang gugur akibat baku tembak dengan KKB Papua.

Baca juga: Gugur Dalam Kontak Senjata dengan KKB, Pratu Firdaus Akan Dimakamkan di Kebumen

Sebelumnya, KKB Papua juga menembak mati salah satu anak buah Jenderal Andika Perkasa, Prada Agus Kurniawan.

Terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB Papua di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (10/1/2021).

Dalam kontak senjata tersebut, gugur seorang anggota Yonif 400/BR bernama Prada Agus Kurniawan.

Dandrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, membenarkan adanya insiden kontak tembak hingga menyebabkan meninggalnya seorang prajurit TNI.

"Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT. Korban terkena tembakan di bagian punggung," kata Iwan Setiawan yang dihubungi dari Jayapura.

Ia menjelaskan korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.

Kondisi alamnya bergunung-gunung.

Jenazah korban sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Ketika ditanya tentang situasi di Titigi, Dandrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya mengatakan bahwa saat ini anggota TNI bersiaga.

Yonif 400/BR juga telah mengerahkan personelnya untuk memburu KKB Papua.

"Pengejaran masih dilakukan oleh personel dari Yonif 400/BR" kata Brigjen TNI Iwan Setiawan.

Sebelumnya, November 2020, Pratu Firdaus Kurniawan, prajurit TNI Yonif R 400/BR gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (6/11/2020).

Pratu Firdaus akan dimakamkan di kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah.

Jenazah Pratu Firdaus telah dibawa ke Markas Yonif 754/ ENK Timika untuk disemayamkan, setelah dievakuasi dari Intan Jaya bersama Pratu Arbi, Sabtu (7/11/2020) pagi.

Sementara, Pratu Arbi yang terluka akibat terkena tembak pada bagian kaki dibawa ke RSUD Mimika untuk menjalani perawatan.

Baca juga: BREAKING NEWS; Prajurit TNI Tewas Baku Tembak dengan KKB di Papua

Setelah disemayamkan dan disalatkan, jenazah Pratu Firdaus diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Sabtu siang.

Asisten Operasional (Asops) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Brigjen TNI Suswatyo memimpin upacara pelepasan jenazah secara militer.

Menurut Suswatyo, jenazah Pratu Firdaus akan disemayamkan di Jakarta selama semalam.

Jenazah baru diberangkatkan ke Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu (8/11/2020).

"Karena tidak ada penerbangan malam ke Yogyakarta, besok pagi baru jenazah dibawa ke Yogyakarta. Selanjutnya dibawa ke kediaman di daerah Kebumen untuk dimakamkan," kata Suswatyo ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika, Sabtu.

Sebelumnya, kontak senjata antara prajurit TNI dengan kelompok kriminal bersenjata terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (6/11/2020).

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebutkan, personel Satgas Yonif R 400/BR yang sedang patroli ditembak KKB.

Kontak senjata pun terjadi. Dari peristiwa itu dua prajurit TNI tertembak, satu di antaranya gugur.

Pratu Firdaus mengalami luka tembak di leher. Sementara Pratu Arbi menderita luka tembak di betis kanan.

"Kejadian ini menambah daftar korban jiwa di Intan Jaya. Bukan hanya prajurit TNI/Polri yang memang bertugas, warga sipil juga jadi sasaran KKB," kata Suriastawa. (Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta) (Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pratu Roy Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diberondong KKB Papua Saat Salat Subuh, ini 5 Faktanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini