TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri memastikan akan tetap melanjutkan perkara kasus dugaan penyebaran ujaran rasisme politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan meskipun terlapor telah meminta maaf kepada aktivis Papua Natalius Pigai.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan kasus tersebut masih tengah ditangani oleh unit 4 subdit 2 Direktorat Siber Bareskrim Polri.
"Kasus masih dan sedang di tangani oleh Bareskrim," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).
Ambroncius sebelumnya mengakui telah mengunggah foto yang dianggap rasisme di akun sosial media Facebooknya. Dia pun memohon maaf atas tindakannya tersebut.
"Saya memohon maaf kepada Saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas, apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius dalam video yang diunggah di akun Youtube Widjaja Tjahjadi.
Sebagai informasi, Terduga pelaku rasisme Ambrocius Nababan juga telah mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021) malam.
Kedatangannya itu dimaksudkan untuk pemanggilan penyidik terkait kasus rasisme kepada aktivis Papua Natalius Pigai
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Ambrocius yang juga merupakan politikus partai Hanura itu tiba di gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 19.30 WIB. Dia tampak ditemani sejumlah orang di belakangnya.
Tampak pula Ambrocius memakai seragam relawan berwarna merah yang bertuliskan Pro Jokowi- Ma’ruf Amin (Pro Jamin).
Diketahui, terduga pelaku memang merupakan Ketua Umum Relawan dari Pro Jamin pada pilpres 2019 lalu.
Kepada awak media, Ambrocius menyatakan kedatangannya untuk memenuhi pemanggilan penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri. Dia bilang, pemanggilan tersebut sebagai bukti tanggungjawabnya terkait unggahannya itu.
Baca juga: Polri Sebut Terapkan Konsep Presisi Terkait Kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai
"Panggilannya hari ini, saya harusnya menghadap dua hari lagi tapi karena kita sebagai apalagi saya sebagai ketum Pro Jamin saya terpanggil untuk sampaikan bahwa saya ini bertanggung jawab saya gak lari dan tidak akan ingkar dari hukum karena saya akan hadapi dengan hati yang tulus," kata Ambrocius di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Lebih lanjut, ia menyampaikan unggahan itu sejatinya hanya ditujukan kepada Natalius Pigai. Sebaliknya, pihaknya tidak ada maksud untuk masyarakat di Papua.
"Jadi berkembang isunya sebenarnya itu hanya untuk untuk pribadi. Jadi saya dengan pribadi Natalius Pigai. Jadi sekarang sudah mulai berkembang saya melakukan perbuatan rasis. Sebenernya saya bukan rasis. Saya juga diangkat warga Papua. Saya juga sebagai anak Papua. Jadi gak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua apalagi ke NP," ungkapnya.