TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal angka realisasi vaksinasi covid-19 terhadap tenaga kesehatan (Nakes).
Menurutnya, terdapat manajemen lapangan yang butuh diperbaiki pada proses vaksinasi itu.
"Biasa, di awal ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki."
"Sehingga hari ini, memang kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu yang divaksin untuk nakes," kata Jokowi pada konferensi persnya setelah disuntik vaksin kedua, di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/1/2021).
Namun, beberapa hari ini ada kenaikan jumlah nakes yang sudah disuntuk vaksin Covid-19.
Baca juga: Digelar di Istana Negara, Pelantikan Kapolri Listyo Sigit Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Baca juga: Beri Suntikan Vaksin Covid-19 ke-2 pada Jokowi, Dokter Kepresiden Abdul Muthalib: Lebih Tenang
"Sehari dua hari ini. sudah melonjak, sehari bisa 50 ribu," lanjutnya.
Jokowi berharap target vaksinasi bisa mencapai 900 hingga 1 juta orang.
"Kita memiliki 30 ribu vaksinator yang ada, di kurang lebih 10 ribu puskesmas maupun 3 ribu rumah sakit kita."
"Harapannya paling tidak sehari 900-1 jt bisa divaksin, itu target," harap Jokowi.
Presiden menuturkan, memang dibutuhkan waktu untuk mencapai target vaksinasi itu.
"Memang perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik."
"Ini yang perlu saya sampaikan ke pada Menteri Kesehatan," jelas Jokowi.
Baca juga: 206 Ulama Meninggal Karena Covid-19, Vaksinasinya Akan Diprioritaskan
Baca juga: Tenaga Kesehatan yang Kesulitan Mendaftar Vaksinasi Covid-19 Bisa Hubungi IDI Setempat
Ia juga membeberkan kapan masyarakat mendapat giliran disuntik vaksin Covid-19.
Diketahui, Jokowi kembali melakukan vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).