TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih pada pendahulunya, Idham Azis.
Hal ini disampaikan Listyo saat memberikan sambutan dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021).
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Listyo menyinggung momen dimana Idham Azis mengantarkannya untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021) lalu.
Tak hanya Idham Azis, ada sederet nama yang turut mengantarkan Listyo mengikuti fit and proper test.
Mereka adalah Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto (Akpol 1987), Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto (Akpol 1987), dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy (Akpol 1988).
Baca juga: RESMI Jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Dapat Gaji Rp 5 Juta, Tunjangan Rp 43 Juta
Baca juga: Profil Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang Kini Resmi Jadi Kapolri, Memori di Solo Bersama Jokowi
Lalu, ada pula Kabaharkam Polri Komjen Agus Adrianto (Akpol 1989), Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990), serta teman seangkatan Listyo lulusan Akpol 1991 dan juniornya.
Listyo mengungkapkan dukungan yang diberikan Idham Azis, senior, serta juniornya, merupakan bentuk soliditas Polri.
Hal tersebut, kata Listyo, merupakan tradisi baru yang akan dilanjutkan.
“Itu merupakan suatu tradisi baru yang tentunya ini menjadi nilai-nilai yang tentunya akan kita kenang dan akan kita lanjutkan,” ujar Sigit.
Ia menilai, soliditas itu terjalin tak lepas dari peran Idham Azis semasa menjadi Kapolri.
Karena itu, Listyo pun mengucapkan terima kasih pada Idham Azis.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa soliditas internal Polri terjalin dengan sangat baik."
"Terima kasih Bapak Jenderal Idham Azis yang telah memberikan semua ini untuk kita semua, untuk kita warisi,” tandas dia.
Terkait resminya Listyo menjabat Kapolri, Idham Azis mengungkapkan keyakinannya pada penggantinya tersebut.
Dilansir Kompas.com, Idham Azis yakin Polri akan menjadi lebih baik dibawah kepemimpinan Listyo.
Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebut Jabatan Kapolri Sebagai Bentuk Tanggungjawab Kepada Tuhan
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ibaratkan Jenderal Idham Azis Sebagai Elang Pemimpin
“Saya yakin dan berdoa di tangan dingin Bapak, melalui program transformasi menuju Polri yang Presisi, institusi Polri akan jauh lebih baik lagi,” kata Idham, Rabu, saat acara sertijab.
“Seperti kata orang bijak, hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” imbuh dia.
Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Kapolri setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu pagi.
Ia menggantikan Idham Azis yang akan pensiun 1 Februari 2021.
Listyo Diharapkan Bisa Usut Korupsi di Internal Kepolisian
Resmi dilantik menjadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo diharapkan berani mengusut praktik korupsi di internal Polri.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (IPW), Kurnia Ramadhana, menyebut hal itu harus dilakukan Listyo dalam konteks menyokong agenda pemberantasan korupsi.
Mengutip Kompas.com, ICW tak hanya berharap, namun mendesak Listyo.
"Dalam konteks menyokong agenda pemberantasan korupsi, ICW mendesak beberapa hal yang harus dilakukan oleh Kapolri."
"Pertama, dalam seratus hari ke depan, Kapolri harus berani untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum di internal kepolisian," beber Kurnia, Rabu (27/1/2021).
Untuk mengusut korupsi di internal kepolisian, Kurnia menyarankan agar Listyo membentuk tim satuan tugas khusus di bawah pengawasannya langsung.
Kurnia menilai pembentukan tim satuan tugas sangat penting untuk memastikan integritas jajaran kepolisian.
Nantinya, tim itu berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
"Jika ditemukan adanya anggota Polri yang tak patuh dalam melaporkan LHKPN, Kapolri mestinya langsung menjatuhkan sanksi administratif terhadap oknum tersebut," kata Kurnia.
Rekam Jejak Listyo
Karier Listyo Sigit di kepolisian hingga kini akhirnya menempati posisi puncak, terbilang moncer untuk rekan seangkatannya.
Listyo Sigit lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.
Selepas dari Akpol, Listyo Sigit bertugas di Polres Tangerang dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Internal Solid Mendukungnya Sebagai Kapolri
Baca juga: Serahkan Jabatan Kapolri, Idham Azis Nilai Listyo Sigit Sebagai Sosok Pemimpin Bertangan Dingin
Pada 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang dan berpangkat Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Kareirnya terus naik hingga menjabat Kapolres Pati pada 2009.
Tak lama, ia dipindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.
Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo.
Saat itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.
Setelah itu, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
Hubungan Listyo Sigit dengan Jokowi kembali dekat saat Jokowi menjabat Presiden RI, dimana Listyo Sigit menjadi ajudannya pada 2014.
Listyo Sigit kemudian menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016, Kadiv Propam pada 2018, dan Kabareskrim pada 2019.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang Kini Resmi Jadi Kapolri, Memori di Solo Bersama Jokowi
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, Kompas.com/Devina Halim/Ardito Ramadhan)