TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang pengalamannya saat latihan terjun payung bersama almarhum Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar yang wafat pada Kamis (28/1/2021) pagi tadi semasa hidup.
Prabowo mengatakan ia mengenalnya saat masuk Kopassandha.
Ketika itu Wismoyo menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman (Waaspam) Danjen Kopassanda berpangkat Letkol sementara dirinya berpangkat Letnan dua.
Pernah suatu saat, kata Prabowo, ia bersama anak buah Wismoyo lainnya hendak melakukan latihan terjun payung di Lampung.
Meski saat itu lutut Wismoyo sedang cidera, kata dia, Wismoyo tetap ingin ikut.
Akhirnya ia dan anak buah Wismoyo lainnya menyiasati agar Wismoyo diarahkan terjun dan mendarat ke arah danau.
"Bagi kami, lebih baik Wismoyo basah kuyup masuk danau ketimbang luka lututnya bertambah parah. Beliau selalu memberi teladan," kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima dari Juru Bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Duka Kehilangan Jenderal Wismoyo Arismunandar Ipar Soeharto, Guru Bagi Mantan Menteri Perempuan Ini
Menurut Prabowo, Wismoyo selalu memberikan teladan dalam memimpin.
Baginya, Wismoyo juga salah satu gurunya di TNI.
Wismoyo pun, kata dia, banyak mengajarkan nilai-nilai penting kepadanya saat di TNI.
Kata Prabowo, Wismoyo juga selalu mengingatkan kepadanya untuk "ojo ngerasani wong" yang artinya jangan menjelekkan orang lain.
Ajaran-ajaran filosofis Wismoyo, kata Prabowo, sangat berpengaruh terhadapnya sampai saat ini.
"Beberapa filosofi yang selalu beliau sampaikan kepada saya dan sampai sekarang saya pakai adalah "Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya"," kata Prabowo.