News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemenparekraf Sertifikasi CHSE Ke 15 Ribu Pengusaha dan Gelontorkan Rp 3,3 Triliun

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Hengky Hotma Parlindungan Manurung, dalam agenda virtual 'Strategi Kebangkitan Pariwisata Di Tengah Pandemi' yang digelar BNPB, Jumat (29/1/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memiliki sederet strategi dalam upayanya memulihkan industri pariwisata yang dihantam virus corona (Covid-19).

Satu diantaranya melalui penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment (ramah lingkungan) atau CHSE.

Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Hengky Hotma Parlindungan Manurung mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 15 ribu usaha yang telah diberikan sertifikasi CHSE.

"Kita sudah sertifikasi CHSE kepada 15.000 usaha," ujar Hengky, dalam agenda virtual 'Strategi Kebangkitan Pariwisata Di Tengah Pandemi' yang digelar BNPB, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Menparekraf Sebut Kopi Bisa Jadi Ujung Tombak Promosi Pariwisata Indonesia di Kancah Dunia

Baca juga: Pelaku Penabrak 8 Motor di Bantul Masih 13 Tahun, Bagaimana Proses Hukumnya? Ini Penjelasan Polisi

CHSE ini pun sebenarnya telah diterapkan sejak September 2020 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hengky kemudian menambahkan, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 3,3 triliun untuk membantu para pelaku usaha di sektor ini.

"Rp 3,3 triliun untuk membantu pelaku usaha pariwisata, khususnya hotel dan restoran," jelas Hengky.

Selain itu, pemerintah melalui Kemenparekraf/Baparekraf juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kembali menghidupkan industri pariwisata melalui penyediaan fasilitas penunjang protokol kesehatan.

"Pemda kita juga bantu untuk menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan sebagai daya tarik pariwisata," kata Hengky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini