Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yduhoyono (AHY) berkirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tepat.
Isi surat tersebut diketahui meminta klarifikasi presiden soal dugaan keterlibatan pejabat tinggi di lingkaran kekuasaan untuk mengambil alih paksa partai berlambang mercy itu.
"Surat ke Presiden Jokowi menurut saya tidak tepat. Jokowi tidak ada urusan dengan peristiwa ini.
Baca juga: Mahfud Bantah Restui Moeldoko, Max Sopacua: AHY Jangan Lebay!
Menyebut nama Pak Jokowi hanya mengundang reaksi yang akan merugikan Demokrat," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).
Diketahui, beberapa elite Demokrat menyebut bahwa pejabat tinggi pemerintah yang dimaksud adalah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Dikatakan Ferdinand, kalau memang Moeldoko yang dituduh, sebaiknya langsung saja menyurati Moeldoko.
Baca juga: Darmizal: Ibas Lebih Berpengalaman Dibanding AHY
Bukan malah menyurati presiden dan membawa-bawa presiden ke urusan internal partai.
"Ini bukan urusan partai dengan pemerintah, bukan dengan pula dengan Jokowi sebagai pribadi atau sebagai presiden.
Jadi menyurati presiden dan meminta klarifikasi ke presiden menurut saya tidak tepat. Tidak ada urusan," ujarnya.