Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri dikabarkan menangkap seorang terduga teroris di Trans Lilangan, Belitung Timur, Bangka Belitung Kamis (4/2/2021).
Kejadian itu sempat mengejutkan warga sekitar.
Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan pihaknya masih belum mendapatkan informasi adanya giat penangkapan Densus 88 di Belitung Timur.
"Saya belum dapat konfirmasi dari Densus 88," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Densus 88 Pindahkan 26 Tersangka Teroris Kelompok JAD dari Gorontalo dan Makassar ke Bogor
Ia menyatakan telah mengkonfirmasi terkait kasus tersebut kepada tim Densus 88.
Namun, belum diketahui secara pasti kebenaran peristiwa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang lelaki yang diduga teroris ditangkap oleh Densus 88, Kamis (4/2/2021) pagi di Kawasan Trans Lilangan, Belitung Timur.
Lelaki ini diketahui bernama Kurdi alias Satria Amru kelahiran 1982.
Ia tinggal di RT 17 Dusun Sinar Sentiong, Desa Lilangan, Kecamatan Gantung.
Baca juga: Sebagian Terduga Teroris di Makassar Anggota FPI, Pengacara: Sudah Bubar Masih Saja Dibawa Repot
Istrinya bernama Warsini alias Khusnul (35) mengaku terkejut dan marah karena suaminya ditangkap.
Menurutnya suaminya bukan orang yang neko-neko dan tidak pernah berbuat jahat.
"Saya bersaksi suami saya itu bukan teroris," kata Warsini saat ditemui posbelitung.co di rumahnya, Kamis siang.
Baca juga: BREAKING NEWS: 18 Terduga Teroris Jaringan JAD di Sulsel Diterbangkan ke Jakarta
Warsini mengatakan rumahnya digeledah polisi dan mereka menyita beberapa barang dari dalam rumahnya.
Barang itu berupa HP lima unit, satu surat keterangan tanah, Kartu Keluarga, dan buku-buku pelajaran anaknya.
Warsini mengaku sudah berada di Beltim sejak dua bulan lalu.
Sedangkan suaminya sudah tiga bulan menetap di Desa Lilangan, Gantung, Belitung Timur.
Informasi yang didapat Bangkapos.com bahwa terduga teroris ini sudah dibawa ke Polda Bangka Belitung menggunakan helikopter.