News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kata Pengamat soal Makna Laporan Awal yang Dirilis KNKT Terkait Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pengamat penerbangan, Budhi Muliawan Suyitno menyampaikan, KNKT masih terus melaporkan terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

"Kemudian nanti ada data-data baru lagi, maintenance logbook bagaimana, catatan pilot selama ini fligt logbook-nya bagaimana."

"Banyak data yang harus digabung, supaya utuh laporannya," terang Budhi Muliawan Suyitno.

Asops Pangkoarmada I, Kolonel Laut I Gung Alit Jaya (kanan) menyerahkan kotak penyimpanan Cockpit Voice Recorder (CVR) kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, Minggu (17/1/2021). (Tribunnews/Jeprima)

Menurutnya, KNKT berhati-hati membuat laporan karena keterbatasan data.

"Mereka berhati-hati, jadi ini adalah laporan awal."

"Karena berdasarkan keterbatasan data-data yang mampu dikumpulkan," imbuh mantan Menteri Perhubungan di zaman Gus Dur itu.

Kronologi Jatuh

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, berdasarkan rekaman Flight Data Recorder (FDR), sistem autopilot pesawat aktif di ketinggian 1.980 kaki.

Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo mengatakan, pesawat SJ 182 setelah lepas landas dan melewati ketinggian 8.150 kaki, tuas pengatur tenaga mesin atau Throttle sebelah kiri bergerak mundur sehingga tenaga berkurang.

"Sementara itu tuas pengatur tenaga mesin sebelah kanan tetap."

"Kemudian saat melewati ketinggian 10.600 kaki, pesawat berada di posisi 46 derajat lalu mulai berbelok ke arah kiri," ujar Nur Cahyo dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: CVR Pesawat Sriwijaya SJ-182 Belum Ditemukan, KNKT: Dugaan Kami Tertimbun Lumpur

Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ-182 dari Take Off hingga Hilang Kontak

Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ia menjelaskan, sebelumnya pilot pesawat SJ 182 meminta kepada petugas Air Traffic Controller (ATC) untuk berbelok ke 75 derajat dan diizinkan.

ATC pun memprediksi perubahan arah ini akan membuat SJ 182 bertemu dengan pesawat lain dengan tujuan yang sama.

Maka pesawat ini pun diminta untuk mempertahankan ketinggian di 11.000 kaki.

"Pada ketinggian 10.900 kaki, menurut data FDR sistem autopilot tidak aktif dan tuas Throttle sebelah kiri kembali turun dan tenaga semakin berkurang sedangkan tuas Throttle sebelah kanan tidak bergerak," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Baru, Tuas Pengatur Mesin Kiri Pesawat SJ-182 Bergerak Mundur, Ini Penjelasan KNKT

Baca juga: Tim DVI Polri Pastikan Belum Hentikan Proses Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini