TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Rabu (10/2/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 4 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Rabu, 10 Februari 2021: 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir
Baca juga: Prediksi BMKG : Wilayah Ini Harus Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Dalam Sepekan ke Depan
Hari ini akan terjadi daerah pusat tekanan rendah terpantau di Australia bagian barat.
Kondisi inilah yang membentuk pola perlambatan atau pertemuan angin (konvergensi) yang memanjang dari Semenanjung Malaysia hingga Selat Malaka.
Selain itu konvergensi juga terjadi dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga perairan selatan Jawa Tengah.
Wilayah Jawa Timur hingga perairan utara Pulau Lombok, dan di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, juga ikut mengalami konvergensi.
Sementara sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi bagian barat serta daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Samudra Pasifik utara Papua dan perairan utara Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik, dan daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Bengkulu
5. Jambi
6. Sumatera Selatan
7. Lampung
8. Banten
9. Jawa Barat
10. Jawa Tengah
11. Yogyakarta
12. Jawa Timur
13. Bali
14. Nusa Tenggara Barat
15. Nusa Tenggara Timur
16. Kalimantan Tengah
17. Kalimantan Utara
18. Kalimantan Timur
19. Sulawesi Tenggara
20. Maluku
21. Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
1. Riau
2. DKI Jakarta
3. Kalimantan Selatan
4. Sulawesi Tengah
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Laut Arafuru bagian barat
Laut Arafuru bagian tengah
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Laut Natuna Utara
Selat Bali bagian selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian selatan
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Alas bagian selatan
Samudera Hindia selatan NTB
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Perairan Sangihe
Perairan Talaud
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Samudera Hindia barat Lampung
Baca juga: Info Cuaca Rabu, 10 Februari 2021, BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin kencang di 21 Daerah
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Rabu 10 Februari 2021: Cuaca Ekstrem di 25 Wilayah
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Laut Jawa
Perairan utara dan Selatan Banten hingga Jawa timur
Selat Sunda bagian selatan
Perairan Bali - Sumbawa
Laut Sawu
Perairan Kupang - P. Rote
Selat Ombai
Laut Maluku dan Laut Seram
Perairan Papua barat
Perairan utara Papua
Laut Seram bagian timurPusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (10/2/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)