"Yaudah Wahyu turun nge-azanin," ujar Elisa.
Elisa mengungkapkan pada awalnya, Wahyu mengumandangkan azan dengan tegar.
Namun, mendekati akhir azan, Wahyu tak kuasa menahan tangis di pusara sang ayah.
Sontak hal itu membuat suasana di pemakaman menjadi haru biru.
"Azannya bagus banget, kita semua nangis," ungkap Elisa.
Baca juga: Cerita WNI Jadi Duta Kesenian Indonesia di Macau, Belajar Tari saat Kerja di Hongkong
Pernah Juara Murottal
Lebih lanjut Elisa mengungkapkan jika Wahyu pernah menjadi juara dalam lomba membaca Al-Qur'an atau murottal.
"Wahyu pernah juara 1 murottal se-Kota Tangerang, dan juara 6 se-Provinsi Banten," ungkap Elisa.
Juara tersebut diraih Wahyu saat duduk di bangku sekolah dasar.
Selain itu, Wahyu juga pernah mengikuti lomba azan.
Baca juga: Viral Video Polantas Batal Menilang Pengendara Gara-gara CCTV, Polda Metro Jaya Telusuri si Oknum
Bercita-cita Jadi Ulama
Sementara itu Tribunnews.com juga berkesempatan berbincang singkat dengan Wahyu.
Siswa SMPN 7 Kota Tangerang tersebut mengungkapkan ia sedih ditinggal sang ayah.
"Sangat kehilangan," ungkap Wahyu.