Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," kata Dino dalam cuitannya.
Ia kemudian mengungkap, sejumlah rumah miliknya yang lain juga menjadi sasaran mafia tanah.Kepada Tribun, Dino menyebut ada 4 rumah yang dimaksud.
Rumah pertama dan kedua, Dino tak menyebut kawasan persisnya.Adapun rumah ketiga berada di kawasan Kemang, dan rumah keempat berada di kawasan Cilandak.
"Yang saya (tulis di Twitter) kemarin itu rumah ke-4. Rumah kedua juga dijarah oleh sindikat tanah," kata Dino.
Penasihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyampaikan rumah ketiga sempat dibawa ke kepolisian pada akhir 2020 lalu.
"Polisi mengatakan bahwa untuk rumah ketiga ada tiga orang yang ketangkap. Dari yang ketangkap itu, mereka sedang ngerjain rumah ke-4 yang saya Twitter-kan," tambahya.
Dino mengaku kecewa bahwa aparat kepolisian sudah menangani kasus ini, tetapi terkesan tak melakukan apa-apa.
"Pas yang keempat ini sudah menjadi korban, tapi kok tidak melakukan apa-apa begitu. Kan enggak baik itu.
Saya tahunya dari interogasi polisi untuk rumah ketiga, tapi kok rumah keempat mereka enggak kejar. Kan seharusnya mereka kejar," kata Dino.
Hingaa kini, Dino mengatakan keempat kasus mafia tanah yang menyasar keempat rumahnya masih terus bergulir.
"Semuanya masih jalan," pungkasnya.
Ia kemudian memastikan, mendapatkan jaminan dari Kementerian ATR/BPN sindikat tanah yang mengincar rumahnya bisa dikejar dan diatasi.
"Pak Sofyan (Menteri ATR/BPN) orang baik. Mungkin untuk sertifikat yang dikerjakan mereka dan jadi korban sindikat bisa dikembalikan lagi ke asalnya, dan adil bagi korban," katanya. (tribun network/reza deni)