TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam perayaan Imlek Nasional yang digelar secara virtual oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Minggu (14/2/2021).
Dalam momen itu, SBY mengajak masyarakat merenungkan diri apabila terdapat kesalahan.
"Pada hari yang membahagiakan ini saya mengucapkan selamat tahun baru Imlek, semoga tahun baru Imlek 2572 ini membawa kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan bagi segenap umat Konghucu dan juga bagi seluruh rakyat Indonesia," kata SBY.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan banyak terjadinya bencana, SBY menilai momen yang tepat untuk melakukan perenungan.
Baca juga: Arus Balik Tahun Baru Imlek, Diprediksi 154.079 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek
Baca juga: Kisah Khauw Kwin Nio, Sedih Hanya di Rumah Saat Imlek 2572, Tadinya Mau Kumpul Keluarga
Menurutnya, keserakahan dan kesalahan manusia memicu berubahnya keseimbangan ekosistem berujung terjadinya bencana alam.
"Ketika dunia dan negara kita tengah menghadapi pandemi dan krisis ekonomi yang besar saat ini sepatutnya kita semua melakukan kontemplasi atas apa yang kita lakukan sebagai manusia, barangkali karena kesalahan dan keserakahan kita dalam menjaga dan menggunakan sumber-sumber kehidupan selama ini membuat ekosistem dan tatanan kehidupan berubah. Akibatnya kita menghadapi bencana alam, bencana kesehatan dan bencana kehidupan secara bersamaan," ucap SBY.
Oleh karena itu, SBY juga mengajak seluruh masyarakat bertaubat jika memiliki kesalahan dalam menggunakan sumber daya alam.
"Sebelum terlambat, kita mesti bertobat dan memohon maaf kepada sang pencipta, tidak mengulangi kesalahan kita dan ke depan sungguh merawat dan melestarikan bumi kita dan sumber-sumber kehidupan yang dikandungnya," pungkas SBY.
Diketahui, dalam perayaan Imlek Nasional tahun 2021 ini, Matakin mengangkat tema 'Bahaya yang Datang Oleh Ujian Tian Dapat Dihindari, Tetapi Bahaya yang Dibuat Sendiri Tidak Dapat Dihindari'.