TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman menegaskan, bahwa Presiden Jokowi akan selalu melakukan pendekatan humanis dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, Fadjroel juga menyebut bahwa Presiden juga melakukan pendekatan dialogis dan persuasif dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Fadjroel melalui video yang diunggah melalui akun instagram pribadinya @fadjroelrachman pada Senin (15/2/2021).
"Presiden Jokowi selalu melakukan pendekatan humanis dialogis dan persuasif dalam menanagani pandemi Covid-19 termasuk vaksinasi di Indonesia," kata Fadjroel.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Turut Prioritaskan Lansia, Pemerintah Beri Penjelasan
Fadjroel juga menyebut, gotong royong dan kesukarelaan 181,5 juta rakyat Indonesia yang akan di vaksinasi lebih diutamakan.
Tentunya, daripada sangsi administrasi dan sangsi pidana yang secara positif yang ada di dalam Perpres no 14 tahun 2021 maupun UU no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.
Selainniti, Fadjroel mengatakan bukti sangat nyata karena lebih dari 1 juta orang lebih tenaga kesehatan dari 1,5 juta tenaga kesehatan di Indonesia yang bersedia di vaksinasi secara sukarela.
"Pemerintah yakin seyakin yakinnya bahwa vaksinasi 181,5 juta rakyat indo akan berhasil dan tuntas untuk menyelamatkan diri kita orang tua kita anak-anak kita dan seluruh bangsa Indonesia," ucap Fadjroel.
"Dengan demikian Presiden Jokowi menjalankan kewajiban konstitusional beliau untuk menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia yang sesuai dengan prinsip keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tutup Fadjroel.