News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TNI AU Akan Akuisisi Pesawat Tempur Dassault Rafale, Drone, Hingga Radar GCI3 Mulai Tahun Ini

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat tempur milik Angkatan Udara Perancis (Armee de I'Air) Rafale

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) akan mulai mengakuisisi sejumlah alutsista canggih tahun ini hingga 2024.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan sejumlah alutsista canggih tersebut di antaranya pesawat multi-role combat aircraft, F-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI3, Pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV (drone) berkemampuan MALE, dan berbagai alutsista lainnya.

Fadjar mengatakan pengadaan alutsista selain bertujuan untuk memperkuat kekuatan TNI dalam menjaga kedaulatan negara juga memiliki kontribusi yang signifikan yaitu sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang bernilai strategis dengan negara-negara yang berpengaruh terhadap konstelasi politik global.

Baca juga: Marsekal Fadjar: Kualitas SDM Kunci Wujudkan TNI AU yang Disegani di Kawasan

Baca juga: Menko Perekonomian Yakin Pelibatan TNI Dapat Sukseskan PPKM Mikro

Baca juga: Kronologi Tiga Anggota KKB yang Menantang Perang TNI-Polri Tewas Saat Serang Aparat di Papua

Terkait rencana pengadaan alutsista tersebut, kata Fadjar, mengalami sedikit keterlambatan dan beberapa kali harus melakukan revisi pengusulan alutsista yang terus disesuaikan dengan berbagai kondisi global dan kemampuan negara.

Meskipun memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, kata Fadjar, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis.

Seluruh stakeholders mulai dari Kementerian Pertahanan hingga TNI Angkatan Udara, kata Fadjar, telah berulang kali berdiskusi dan mengkaji, untuk menemukan terobosan yang solutif.

Hal tersebut, kata dia, semata-mata untuk memudahkan langkah kita dalam mendapatkan alutsista terbaik yang memenuhi operational requirement, aspek commonality mendapatkan Transfer of Technology serta sesuai dengan kemampuan negara dan kondisi TNI Angkatan Udara.

Hal tersebut disampaikan Fadjar pada pembukaan Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Rapim TNI AU) Tahun 2021 di Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Menko Perekonomian Yakin Pelibatan TNI Dapat Sukseskan PPKM Mikro

Baca juga: Menhan Prabowo Bahas Program Modernisasi Alutsista di Rapim TNI 2021

"Hasil dari berbagai upaya tersebut, kini telah mulai menampakkan titik terang. Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," kata Fadjar.

Di samping itu, kata Fadjar, untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam waktu dekat TNI AU juga akan melaksanakan modernisasi berbagai pesawat tempur TNI Angkatan Udara, yang pelaksanaannya akandimulai pada tahun ini.

"Saya ingin menggarisbawahi, bahwa esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platformnya. Namun, yang jauh lebih esensial adalah pada peningkatan kemampuan secara signifikan yang dapat kita ber-daya-guna-kan dalam menjaga kedaulatan negara di udara," kata Fadjar.

Fadjar menekankan yang menjadi tugas prajurit TNI Angkatan Udara adalah memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara, melalui pembinaan kemampuan personel serta pemeliharaan dan
perawatan alutsista agar terus berada pada level tertinggi.

Untuk itu, kata dia, TNI AU harus memastikan kesiapan personel dan satuan dalam mengoperasikan dan memelihara berbagai alutsista matra udara, serta melaksanakan berbagai tugas TNI Angkatan Udara secara profesional dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Di samping itu, menjaga safety dalam setiap pelaksanaan tugas, juga harus selalu menjadi concern tertinggi. Inilah kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi sebagai personel TNI Angkatan Udara," kata Fadjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini