TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan menanam pohon, menebar benih ikan dan bersih - bersih kawasan Waduk Cincin, Jakarta Utara, dilakukan oleh pengurus pusat PDI Perjuangan.
Salah satunya dilakukan oleh Wakil Sekjen PDIP, Sadarestuwati.
Sadarestuwati bersama kader yang lain menebar ikan mujair sebagai bentuk cinta partainya terhadap lingkungan.
Pada intinya, kata Sadarestuwati, gerakan politik hijau yang digaungkan PDIP selama ini untuk memberi kesadaran kepada masyarakat agar mencintai lingkungan sekitar.
"Ini semuanya kan sebenarnya anugerah. Kalau tidak dirawat, ini tidak dimanfaatkan dengan baik," katanya saat menebar benih ikan, sekaligus bersih- bersih waduk, Minggu (21/2/2021).
Sadarestuwati pun menyinggung kondisi akhir-akhir ini di Ibu Kota. Banyaknya titik banjir di sejumlah wilayah perlu menjadi catatan pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Sekjen PDIP: Tebar Benih Ikan, Tanam Pohon dan Bersihkan Waduk Upaya Merawat Kehidupan
Menurut dia, usai bersih-bersih Waduk Cincin, danau buatan tersebut secara umum punya fungsi dan manfaat yang strategis.
Ditambahkannya, waduk selalin tempat menampung air, juga dikembangkan seperti seperti area wisata dan olahraga.
Dan itu lah ditegaskan Anggota Komisi V DPR ini menuntut adanya inovasi dari pemerintah daerah setempat.
"Ini kan untuk menampung air salah satu usaha agar tidak terjadi banjir. Dan air bisa dimanfaatkan sebagai sumber air berbagai macam lah bisa dimanfaatkan di sini," ujarnya.
"Bagaimana supaya masyarakat memelihara lingkungan kita. Mengoptimalkan yang ada," sambungnya.
Bersamaan dengan kegiatan itu, Sadarestuwati bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP bidang Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat dan Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini, turut memantau kondisi Waduk Cincin.
Waduk seluas 8,2 hektare yang mengelilingi Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, tersebut masih didapati sampah.
Catatan lain pula yang disampaikan adalah mengenai pengerukan waduk yang sudah lama tidak dilakukan, terlebih saat ini memasuki musim hujan.