Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar antisipasi terkait bencana kebakaran hutan dilakukan dengan cepat.
Presiden pun secara tegas menyebut, jangan sampai api membesar baru ada langkah-langkah yang dilakukan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada Rakornas Penanganan Karhutla 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin, (22/2/2021).
Baca juga: Presiden: Ancaman Pencopotan Pangdam hingga Kapolda yang Gagal Atasi Karhutla Masih Berlaku
"Ini penting jangan biarkan api membesar jangan terlambat sehingga sulit dikendalikan hingga kita semuanya harus tanggap," kata Jokowi.
Presiden pun memerintahkan, agar seluruh jajaran kepala daerah hingga jajaran TNI-Polri tanggap dalam merespon terkiat pengendalian kebakaran hutan.
"Sebetulnya hanya respon yang cepat saja kok, kalau kita merespon api baru kecil tampung," ucap Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: 99 Persen Karhutla karena Ulah Manusia, Motifnya Ekonomi
Kepala Negara juga meminta, jika diperlukan lakukan pemadaman melalui operasi udara atau water bombing.
Sehingga, kebakaran tidak meluas dan bisa dikendalikan.
"Kita lakukan, tapi kalau bisa jangan sampai kecil langsung disiram udah mati, didarat aja karena water bombing butuh duit besar, anggaran yang gede, tapi kalau udah terlambat ya mau tidak mau kita pakai itu," jelas Jokowi.