Dengan jumlah barang yang cukup banyak, maka tidak mungkin akan dibiarkan begitu saja.
"Karena cukup banyak jumlahnya ini enggak mungkin kita biarkan. Kalau kita biarkan juga makin lama makin rusak dan jatuh nilainya. Padahal banyak sekali warga yang membutuhkan bantuan kepada kita."
"Contohnya ini ada 27 motor, kalau enggak segera dilelang ini kan akan rusak juga, harganya menjadi turun dan kemudian nilai manfaatnya menjadi kecil. Nah saya menyampaikan, ini kita lelang saja begitu," terang Risma.
Baca juga: Risma Surati 40 Pemerintah Daerah, Minta Data Penerima Bansos Diselaraskan
Baca juga: Beri Keterampilan untuk Pemulung, Risma: Semoga Mereka Bisa Mandiri
Risma pun menuturkan ada undang-undang yang mengatur tentang undian.
Berdasarkan undang-undang tersebut, undian yang tidak diambil akan diserahkan kepada Kementrian Sosial.
Menurut rencana, barang akan dilelang oleh balai lelang awal Maret mendatang setelah mendapat persetujuan Presiden.
"Saya sudah laporkan ke Bapak, dan Bapak Presiden meminta saya untuk membuat laporan ini. Akan kami buat, tapi saya cek dulu di lapangan, jangan sampai ternyata barang enggak ada itu 'kan saya susah."
Baca juga: Dulu Pemulung, Kini Hidupnya Lebih Baik Berkat Mensos Risma, Roni Adnan Ungkap Cita-citanya
Baca juga: Pilkada Jakarta Dipastikan Tetap Digelar 2022, Siapa Penantang Kuat Anies Baswedan, Bu Risma?
"Karena itu saya cek dulu di lapangan bahwa barang-barang itu harus benar-benar ada," imbuhnya.
Proses lelang nantinya akan dirundingkan kembali bersama Presiden.
Baru setelah itu akan dilakukan lelang oleh Balai Lelang Negara.
Namun, Risma memperkirakan lelang akan mulai dilakukan pada awal Maret.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)