Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa terkait vaksinasi virus corona (Covid-19), ada beberapa orang yang justru dinyatakan terinfeksi setelah menerima suntikan pertama maupun menjelang suntikan kedua.
"Kita juga sudah melihat beberapa kasus laporan, bahkan yang sifatnya terinfeksi setelah atau menerima suntikan pertama ataupun menjelang yang kedua," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Rabu (24/2/2021) malam.
Menurutnya, hal tersebut bisa saja terjadi jika saat melakukan kegiatan vaksinasi, protokol kesehatan diabaikan.
Baca juga: Epidemiolog: Berkaca dari Vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Berpotensi Timbulkan Klaster Baru Covid-19
Seperti apa yang baru saja terjadi saat kegiatan vaksinasi berlangsung dam menargetkan para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/2/2021) kemarin.
Para pedagang yang melakukan antrean untuk mendapatkan vaksin ini malah tidak menjaga jarak dan menimbulkan kerumunan.
Faktor inilah yang ia anggap berpotensi memunculkan klaster baru Covid-19.
"Itu memang bisa terjadi kalau situasinya seperti ini," jelas Dicky.
Dicky kemudian menekankan bahwa permasalahan yang menimbulkan klaster itu bukan berasal dari vaksin yang akan maupun telah diberikan, namun pada prinsip pencegahan penularan virus yang diabaikan calon penerima vaksin.
"Bukan karena akibat vaksinnya, tapi karena tidak diterapkannya prinsip pencegahan," tegas Dicky.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa hal itu yang harus menjadi evaluasi bagi pemerintah dalam menggelar kegiatan vaksinasi selanjutnya.
"Ini yang harus diperbaiki dan segera dilakukan evaluasi," kata Dicky.
Sebelumnya, kegiatan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan bagi para pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Namun saat melakukan antrean untuk mendapatkan vaksinasi, para pedagang ini malah menimbulkan kerumunan dan tidak menjaga jarak.
Padahal menjaga jarak adalah bagian dari aturan protokol kesehatan.
Karena terjadi kerumunan, kegiatan vaksinasi yang diadakan di lantai 8 dan 12 ini pun akhirnya dibubarkan.