TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar memaparkan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh elemen di DPR RI ditargetkan mampu mencapai 1.500 orang per harinya.
Namun, pada hari pertama kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pada Rabu (24/2) lalu ternyata hanya ada 500 orang yang divaksin.
Sementara pada Kamis (25/2/2021) kemarin orang yang divaksin juga belum menyentuh target, karena 'hanya' 1.200 orang yang divaksin.
"Hari pertama pelaksanaannya tidak sampai 500 orang, hari kedua mencapai 1.200 orang, dan hari ini lebih banyak diisi tenaga pendukung di DPR," ujar Indra, dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: 2.600 Keluarga Anggota DPR Ikut Disuntik Vaksin Covid-19
Indra memaparkan bahwa pemberian vaksin tak hanya menyasar anggota DPR dan keluarganya saja.
Namun termasuk kepada PNS, petugas pengamanan dalam (pamdal), staf ahli, ajudan, hingga cleaning service.
"Sehingga karena (vaksin) diperuntukkan untuk dukungan terhadap DPR, maka vaksin juga diperuntukkan bagi PNS, Petugas Pamdal, petugas cleaning service, tenaga ahli dan lainnya," jelasnya.
Untuk hari ini sendiri, Indra memaparkan juga belum banyak anggota DPR RI yang melakukan vaksinasi. Kebanyakan yang divaksin justru tenaga pendukung.
Hal itu disebabkan karena masih banyak wakil rakyat yang sedang melaksanakan tugas di dapil atau sedang dalam masa reses.
Sehingga mereka berhalangan hadir.
DPR sendiri, kata dia, mendapatkan jadwal vaksinasi tahap pertama dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu sejak 24 Februari hingga 10 Maret mendatang.
"Jadwal dari Kemenkes untuk DPR dilaksanakan saat ini, dan hampir sebagian besar anggota DPR sedang melaksanakan tugas di daerah pemilihan," tandasnya.