TRIBUNNEWS.COM - Mutasi baru virus corona asal Inggris ditemukan di Indonesia pada Selasa (2/3/2021) hari ini.
Adapun, penemuan mutasi baru virus corona ini bertepatan dengan peringatan setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengumumkan langsung temuan mutasi virus ini.
Hal itu disampaikan dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca-pandemi, yang ditayangkan secara daring di YouTube Kemenristek, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Tepat Setahun Pandemi, Wamenkes Umumkan Mutasi Virus Corona dari Inggris Masuk ke Indonesia
Menurutnya, terdapat dua kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona ini yang ditemukan di Indonesia.
Ia pun mengingatkan, adanya mutasi baru virus corona ini membuat pengendalian pandemi akan semakin sulit.
Hal itu lantaran virus corona dengan mutasi B117 ini dianggap lebih cepat menular hingga 70 persen.
Lantas apa itu mutasi baru virus corona B.1.1.7 asal Inggris dan benarkah lebih cepat menular?
Berikut Tribunnews.com rangkum fakta-fakta mengenai mutasi virus corona B.1.1.7 dari Inggris yang telah masuk ke Indonesia:
1. Ditemukan Pertama Kali di London, Inggris
Mengutip dari NYtimes, mutasi baru virus corona ini pertama kali ditemukan di Inggris, tepatnya di London dan daerah terdekat Kent, pada bulan September 2020 lalu.
Lantaran ditemukan di dekat Kent, terkadang jenis virus B.1.1.7 ini juga disebut dengan nama mutasi 'Kent'.
Hanya berselang dua bulan, mutasi virus ini menyebar dengan cepat di Inggris, Denmark dan Irlandia sejak Desember 2020.
Meski beberapa negara sudah mulai melakukan vaksinasi, namun tantangan adanya mutasi baru virus corona ini mulai terjadi.