TRIBUNNEWS.COM - Isu pengambilalihan kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang bergulir sejak awal Februari lalu masih terus memanas.
Bahkan, isu tersebut membuat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turun gunung.
Ia dengan tegas memperingatkan pihak yang terlibat dalam isu kudeta jika Partai Demokrat tidak diperjualbelikan.
Tidak hanya itu, isu kudeta bahkan membuat Partai Demokrat memecat dengan tidak hormat tujuh kader yang memprakarsai gerakan ini.
Namun akhirnya, beberapa kader yang dipecat buka suara mengenai tindakan pemecatannya.
Satu di antara kader yang buka suara mengenai pemecatannya adalah Jhoni Allen Marbun.
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini justru menantang dan menyebut SBY-lah yang melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Anas Urbaningrum di masa lalu.
Ia juga secara terang-terangan menyebut SBY bukan merupakan pendiri partai Demokrat dan tidak berdarah-darah membangunnya.
Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Jhoni Allen: Karena Hati Nurani - Tribunnews.com
Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Jhoni Allen: Karena Hati Nurani - Tribunnews.com
Sontak, pernyataan Jhoni itu langsung dibantah oleh Partai Demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, SBY justru memiliki peran yang kuat dalam membangun Partai.
Lantas, bagaimana pendirian Partai Demokrat menurut Jhoni Allen Marbun dan SBY?
Baca juga: SBY Dituding Kudeta Anas, Demokrat: Untuk Mantan Kader yang Dipecat, Jangan Umbar Pepesan Kosong
Berikut Tribunnews.com rangkum perbedaan versi SBY dan Jhoni Allen soal sejarah pendirian Partai Demokrat:
Versi SBY
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan sejarah berdirinya Partai Demokrat.