Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan para guru honorer untuk menghadapi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kemendikbud telah menyediakan materi untuk para guru honorer yang akan mengikuti seleksi guru PPPK.
"Kita mempersiapkan materi ini agar semua dapat belajar dengan sungguh-sungguh," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Komite III DPD RI Sebut Kompetensi Guru Dipertaruhkan di Massa Pandemi
Kemendikbud meluncurkan layanan berbasis digital, Guru Berbagi dan Guru Belajar.
Layanan ini diberikan supaya pengetahuan dan pemahaman para guru terkait bidang studinya semakin kuat.
Program ini untuk membantu guru-guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan agar memiliki bahan ajar yang menarik guna memastikan bahwa pembelajaran tetap berlangsung meski di tengah pandemi.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Matching Fund Diberikan Agar Perguruan Tinggi Makin Inovatif
"Program Guru Belajar dan Guru Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi agar anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari guru-gurunya yang gemar belajar," ucap Iwan.
Dirinya mengajak agar para guru berbagi tugas dan berkontribusi untuk ekosistem pendidikan.
Baca juga: Kemendikbud: Pemda Telah Ajukan 568.238 Formasi Guru ASN PPPKĀ
Pengalaman-pengalaman sebagai guru di berbagai bidang, menurut Iwan, dapat saling menguatkan satu sama lain.
"Berbagi adalah poin yang luar biasa penting. Ketika kita dapat materi atau keterampilan, pengetahuan itu tidak hanya untuk kita sendiri, tapi kita bertanggung jawab untuk berbagi dengan yang lain," kata Iwan.