News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Kabar Ali Kalora Tertembak saat Kontak Senjata Masih Simpang Siur, Humas Polri: Belum Ada Konfirmasi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Separatis MIT. ( Kolase Kompas TV dan Wikipedia).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan kabar pimpinan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora tertembak dalam insiden kontak senjata dengan Satgas Madago Raya masih simpang siur.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan Polri hanya baru bisa memastikan dua anak buah Ali Kalora Cs yang tewas dalam insiden baku tembak.

"Belum ada konfirmasi masalah Ali Kalora tertembak ya. Tapi memang yang berkegiatan di sana jelas kelompok Ali Kalora. Tapi khusus menyangkut Ali Kalora sendiri kami belum dapat konfirmasi," kata Brigjen Rusdi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Namun demikian, kata Rusdi, Polri masih tengah terus berkoordinasi dengan satgas Madago Raya untuk dalami informasi tersebut.

"Nanti kalau ada informasi lebih jelas akan pasti disampaikan, saat ini belum muncul nama Ali Kalora," ujar dia.

Baca juga: Polri Pastikan 2 Teroris Poso yang Tewas Tak Miliki Hubungan Darah Dengan Ali Kalora

Baca juga: Pentolan Teroris Poso Ali Kalora Diduga Alami Luka Tembak Saat Kontak Senjata Dengan TNI-Polri

Diberitakan sebelumnya, Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan Kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Lokasinya pertama kali terendus saat kelompok pimpinan Ali Kalora itu tengah mengambil bahan makanan.

Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.

Namun, Satgas Madago Raya telah terlebih dahulu mengendus gerak-gerik pelaku. Alhasil, keduanya pun terlibat kontak tembak yang berujung 2 orang kelompok Ali Kalora Cs tewas.

"Jadi berdasarkan informasi, mereka ini mau mengambil bahan makanan dari kurir. Kemudian dilakukan penyergapan, hasilnya dari tim Madago Raya ini ada terjadi kontak tembak," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranato kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Satgas memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali kalora di Poso, Sulawesi Tengah. (Tribun Palu)

Namun, Didik tidak menjelaskan lebih lanjut perihal identitas kurir yang menyuplai logistik kepada Ali Kalora Cs. Dia hanya bilang kurir tersebut menyimpan logistik ke titik lokasi yang ditentukan.

"Mereka ada kurirnya yang rencana mau naik, mau ambil makanan. Tapi sebelum itu sudah dilakukan penyatronan. Mereka kan punya titik tertentu. Tidak naik gunung, artinya ada titik tertentu yang sudah disepakati untuk mereka mengambil. Informasi ini yang kami peroleh dari Satgas," pungkasnya.

Sebelumnya, Satgas Madago Raya dikabarkan alami kontak tembak dengan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso alias kelompok Ali Kalora Cs pada Senin (1/3/2021) kemarin.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranato menyatakan dua orang yang tergabung dalam kelompok Ali Kalora Cs telah dinyatakan tewas dalam baku tembak tersebut.

"Iya betul, yang (tewas) satu atas nama Alvin, yang satu atas nama Khairul," kata Kombes Didik kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Dijelaskan Didik, kontak tembak terjadi di sekitar pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.

Dalam kontak tembak itu, pimpinan MIT Ali Kalora juga dikabarkan berada di tempat tersebut. Namun, dia bersama kawanannya berhasil melarikan diri usai terdesak TNI-Polri.

"Iya, informasinya demikian (ada Ali Kalora, Red). Cuma Satgas Madago Raya masih dilakukan pengejaran untuk yang lain di sekitar Poso Pesisir Utara," ungkap dia.

Hingga kini, jenazah dua orang kelompok MIT telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses autopsi. Satgas Madago Raya juga menyita sejumlah barang bukti dalam baku tembak tersebut.

Di antaranya, amunisi laras panjang, bahan makanan, sayur mayur, jam tangan, GPS dan perlengkapan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini