News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rapimnas Demokrat

Golkar Dorong Airlangga Jadi Capres 2024, Pengamat: Sebagai Ketua Umum dan Menko Sangat Strategis

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartanto saat mengumumkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) I di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (6/3/2021). Pada kesempatan itu Airlangga Hartanto menyampaikan program Yellow Klinik atau klinik kesehatan yang dibentuk diseluruh kantor Golkar provinsi, kabupaten, dan kota untuk mengawal program pemerintah menangani pandemi Covid-19. Pada penutupan Rapimnas hadir pula Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai langkah Partai Golkar mengukuhkan dan mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 sebagai hal yang rasional.

"Posisinya sebagai ketua umum dan saat ini sebaga menkoperekonomian sangat strategis sebagai modal sosial dan modal politik," kata Adi kepada Tribunnews, Minggu (7/3/2021).

Ketimbang nama-nama lain yang populer seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga Ridwan Kamil, Adi mengatakan yang paling realistis untuk maju Capres adalah ketua umum partai, salah satunya Airlangga Hartarto.

"Karena tiket untuk maju itu adalah syarat dukungan parpol yang 20 persen, sementara Golkar suaranya sudah 11-12 persen. Tinggal butuh partai menengah sepertk Nasdem, Demokrat, PKB untuk maju dan tanding di 2024," katanya.

Baca juga: Sudah Teruji, Golkar Optimistis Usung Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024

Belum lagi, efek ekor jas jika Airlangga benar-benar maju sebagai capres, menurut Adi, akan berdampak ke Golkar dan turunan-turunannya.

"Ketum partai besar seperti Golkar tak mau menyediakan karpet kuning bagi mereka yang bukan kader. Untuk apa berpartai kalau enggak berani maju?" tambahnya.

Adi mengatakan politik tak melulu diukur dari elektabilitas dan popularitas para calon, tetapi memang harus berbasis rasionalitas politik yang memenuhi ambang batas.

Baca juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Partai Golkar Tolak Revisi UU Pemilu 

"Anies boleh populer, tapi enggak ada bayangan akan maju dari partai mana. Ridwan Kamil juga boleh populer, tapi tak ada bayangan maju dari partai mana. Ganjar juga populer, tapi belum ada bayangan PDIP akan menjatuhkan pilihannya, karena masih ada nama lain, ada Puan Maharani, Tri Rismaharini," tambahnya.

Sebagai salah satu partai besar hingga sekarang, Adi meyakini Airlangga akan terus didorong oleh para kadenya dan pengurus partai berlogo pohon beringin itu untuk tanding sebagai capres.

"Yang terlihat saat ini hanya Ketum Golkar. Kepala-kepala daerah dari Golkar belum tampak. Kalau dilihat secara rata-rata, memang mataharinya cuma satu, belum ada matahari lain," katanya.

Baca juga: Airlangga Ungkap Hal yang Dibahas di Rampinas Golkar:Yellow Clinic, Strategi Pemenangan Pemilu 2024 

Begitu juga dengan nama Bambang Soesatyo yang juga punya nama besar di Golkar, menurut Adi, bukanlah tokoh yang kuat untuk menyaingi Airlangga.

"Bamsoet bukan arus utama saat ini. Airlanga lah arus utamanya," kata Adi.

Sebelumnya, Kuatnya karakter kepemimpinan yang sudah teruji dan terbukti dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai cukup untuk diusung maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini