TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembuangan sampah botol plastik ke dalam mulut kuda nil di Taman Safari Bogor rupanya perempuan lanjut usia (lansia).
Ia adalah Khodijah (64) asal Cisalengka, Bandung, Jawa Barat.
Diketahui Khodijah mendatangi Taman Safari Bogor, Selasa (9/3/2021) untuk klarifikasi mengenai kejadian viral tersebut.
"Saya melempar, nggak sengaja itu," ungkap Khodijah dikutip dari unggahan Instagram @taman_safari.
Khodijah mengaku baru pertama kali mengunjungi Taman Safari.
Khodijah menyebut ia khilaf telah melakukan pembuangan sampah di area yang dilarang.
Baca juga: VIRAL Pengunjung Taman Safari Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil, Pecinta Satwa Beri Respons
Ia juga mengaku menyesal saat diwawancarai pihak Taman Safari.
"Iya (menyesali)," ungkapnya.
Khodijah lantas meminta maaf atas apa yang ia lakukan.
"Saya minta maaf seluruh masyarakat Indonesia, kepada Taman Safari, saya salah, jangan ikuti saya," ujarnya.
Sementara itu, Taman Safari mengungkapkan proses hukum tetap berjalan.
"Taman Safari sudah menyerahkan kepada pihak yang berwajib," ujar perekam video tersebut.
Baca juga: Warung Ayam Langganan Jokowi Kemalingan, Pelaku Gondol Tanaman Cabai Rawit Merah, Videonya Viral
Sementara itu untuk kondisi kuda nil tersebut, pihak Taman Safari belum bisa memberikan keterangan.
"Kita konfirmasi dulu ke dokter hewannya, kita akan sampaikan nanti," ujar Jubir Taman Safari, Julius H Suprihardo, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa.
Viral di Media Sosial
Media sosial diramaikan video pengunjung Taman Safari yang diduga membuang sampah plastik ke mulut kuda nil.
Video tersebut direkam oleh orang dari dalam mobil yang berada di belakang kendaraan diduga pelaku pembuangan sampah pada kuda nil.
"Ngasih sampah, parah banget, kasihan ... ," ujar sejumlah orang dalam video tersebut.
Video itu menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @fakta.indo, dan sejumlah akun lain.
Baca juga: Dewi Asmara Racuni Makanan Hingga Mertuanya Tewas, 3 Ekor Kucing Ikut Jadi Korban
Baca juga: Sedih Dua Ekor Anjingnya Hilang, Lady Gaga Siapkan Imbalan Uang 7,1 Milliar untuk Penemunya
Seorang pengunjung taman safari yang ada di dalam mobil ini, melempar sampah plastik ke dalam mulut kuda nil.
Dari video tersebut, diduga pelaku pelemparan sampah plastik ke mulut kuda nil mengendarai mobil berwarna hitam.
Penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram Cyntia Ayu, @cyntiactcete.
Cyntia Ayu juga membagikan kronologis melalui instagram story.
"Jadi kemarin mobilku pas banget di belakang mobil dia, kuda nilnya emang lagi leyeh-leyeh di pinggir."
"Dari dalam mobil itu emang ada tangan yang keluar dan ngayun-ngayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap."
"Pas mangap eh dilemparnyalah sampah plastik ke dalam mulutnya."
Baca juga: KLHK Tangkap 4 Pemburu di Taman Nasional Way Kambas Lampung, Sita Satwa Liar dan Senjata Api Rakitan
"Kami di belakang sudah membunyikan klakson kasih tanda."
"Dan ketika keluar kami melaporkan ke pihak petugas safari."
"Alhamdulillah ... setelah semalem ditag di story, pihak Safari menanggapi bahwa setelah diperiksa kuda nilnya memuntahkan sampahnya," ungkap Cyntia.
Adapun Tribunnews.com telah mencoba menghubungi Cyntia untuk mendapatkan informasi lebih lengkap namun belum mendapatkan jawaban.
Tanggapan Pecinta Satwa
Sementara itu kasus ini disesalkan oleh Yayasan Natha Satwa Nusantara, sebuah yayasan yang bergerak dalam perlindungan satwa di Indonesia.
"Kecewa dengan perilaku pengunjung, seharusnya kita semua ikut menjaga kelestarian satwa-satwa yang ada di sana," ungkap Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (9/3/2021).
Anisa menyebut jika Taman Safari bukan sekadar tempat rekreasi.
"Tapi juga tempat konservasi di mana ada tujuan pelestarian satwanya."
"Kita ga tau ada berapa kejadian seperti ini, ini yang hanya terlihat aja," ungkap Anisa.
Baca juga: Hilang 15 Tahun, Kucing Ini Berhasil Kembali ke Majikan gara-gara Microchip
Baca juga: Gara-gara Kucing, Pesawat Tarco Airlines Putar Balik, Diduga Naik saat Pesawat Dibersihkan
Anisa juga memberikan sejumlah saran kepada pengelola Taman Safari.
"Tolong untuk memberi jarak satwa pada pengunjung sejauh mungkin."
"Pastikan satwa mendapat kontak yang sangat minim dari manusia terutama dari pengunjung," ungkapnya.
Anisa juga mendorong agar satwa-satwa di Taman Safari harus dianggap sebagai sosok eksklusif.
"Sosok eksklusif, yang hanya boleh dipegang dan diberi makan oleh perawatnya," pungkas Anisa.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)