Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Demokrat membantah pernyataan aktor Kongres Luar Biasa (KLB) Darmizal yang menyebut adanya permintaan uang setoran kepada para pengurus dan kader di daerah.
Hal itu dikatakan Darmizal dalam sebuah konferensi pers terkait kisruh antara Demokrat versi KLB dengan Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (9/3) kemarin.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut, Darmizal telah menyebarkan informasi palsu berujung fitnah.
Baca juga: Intel Polisi Diduga Datangi DPC-DPD Demokrat, Rachland Nashidik: Tak Usah Beri Apapun yang Diminta
"Darmizal juga menyajikan informasi palsu yang mengatakan DPP Partai Demokrat setiap bulannya meminta uang atau pungutan kepada pengurus daerah. Ini kebohongan dan fitnah besar, Darmizal harus mempertanggung jawabkan omongannya. Dia harus menyimpan tangisannya untuk hari pertanggung jawaban nanti," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).
Diketahui, dalam konferensi Demokrat versi KLB kemarin, dalam suatu momen air mata Darmizal tak terbendung, lantaran usahanya yang merasa tak dihargai, ketika dirinya telah berupaya mengumpulkan para Ketua DPD dan DPC untuk memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum pada 2015 silam.
Menurut Kamhar, sebagian kader Partai Demokrat menjadikan tangisan Darmizal tersebut sebagai lelucon.
Baca juga: Tanggapi soal KLB Demokrat di Deliserdang, Menkumham: Pak SBY Jangan Tuding-tuding Pemerintah
"Jangan-jangan karena diteror peserta kongres abal-abal, janji 100 juta hanya ngucur 5 juta. Atau ditekan sponsor, karena dana yang direalisasi kepeserta tak sesuai pengajuan," ucapnya.
"Ngambil potongan kegedean sehingga peserta ngamuk tapi sekali lagi ini hanya lelucon diinternal Kader Partai Demokrat setelah kemarin menonton video terstimoni peserta KLB abal-abal dan hari ini menyaksikan Darmizal menangis saat konferensi pers," pungkas Kamhar.